Proyek Abadi LNG Blok Masela Resmi Dimulai, Total Investasi Rp 324 T

Mela Syaharani
28 Desember 2023, 14:00
blok masela, abadi lng
Katadata/Ratna Iskana
Ilustrasi, dua orang berbincang di booth Inpex Corporation dalam IPA Convex 2019 di Jakarta. Inpex merupakan operator proyek Lapangan Abadi Blok Masela.

Inpex Masela Ltd operator proyek lapangan gas abadi Masela menggelar seremonial atau kick off Project Management Team (PMT) LNG Abadi Masela pada hari ini, Kamis (28/12). Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan acara ini sebagai kemajuan baru bagi proyek yang sudah ditandatangani sejak awal 2000.

“Hari ini spesial karena kita melakukan seremonial atau kick off yang menandai restart proyek strategis nasional Masela yang memiliki nilai nilai investasi mencapai US$ 20,9 miliar,” kata Dwi dalam acara kick off di kantor Inpex di Jakarta pada Kamis (28/12).

Jika dikonversi dalam rupiah, proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 324 triliun atau hampir tiga kali lipat lebih besar dibandingkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Proyek ini juga akan menghasilkan pendapatan bagi pemerintah sebesar US$ 37,8 miliar atau Rp 586 triliun.

Sebagai informasi, Proyek Masela ini sudah menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak September 2017. Blok Masela diperkirakan dapat menghasilkan 9,5 mtpa atau juta ton LNG per tahun, dengan gas pipa mencapai 150 MMscfd, serta 35 ribu barel kondensat per hari (bcpd).

Acting of Executive Director Inpex Masela Jakarta, Henry Banjarnahor menyebut ada beberapa hal yang akan dilakukan sepanjang 2024. Mulai dari akuisisi lahan (land acquisition) bagi area non hutan, kemudian penyelesaian persetujuan analisis dampak lingkungan (AMDAL) yang sebelumnya sudah dimulai sejak 2023.

Pada 2024 juga akan dilakukan front end engineering design (FEED) atau gelar tender serta commencement. Beberapa rencana 2024 ini merupakan tindak lanjut dari capaian kerja yang dilakukan pada 2023 sebelumnya

Untuk diketahui, revisi kedua rencana pengembangan POD Blok Masela sebelumnya telah disetujui oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada November lalu. “Cakupan utamanya adalah adanya CCS yang sudah disetujui pada November lalu,” jelas Dwi.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...