Pasca-Kebakaran, Pertamina Benahi Aspek Keselamatan Depo BBM Plumpang
Terminal atau Depo BBM Plumpang Pertamina terus berbenah terutama dari aspek keselamatan (safety) untuk dapat memberikan pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang optimal kepada masyarakat.
Seperti diketahui pada Maret 2023 depo BBM Plumpang mengalami kebakaran besar. Pertamina mengungkapkan awal munculnya api penyebab kebakaran di depo Plumpang berasal dari pipa inlet BBM yang lokasinya berdekatan dengan tembok pembatas permukiman warga.
“Yang kita lakukan adalah pendekatan safety, telah dilakukan pemasangan monitoring pressure dan juga nanti ada automatic untuk pemadaman atau pematian apabila jika terjadi gangguan,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo usai meninjau Integrated Terminal Plumpang Pertamina, Jakarta, Jumat (29/12).
Pria yang akrab disapa Tiko ini menyatakan bahwa Terminal Plumpang Pertamina tengah menjalani proses pembenahan bertahap baik dari sisi peremajaan aset, maupun pemantauan dengan sistem digital.
Dia menyampaikan bahwa selama kunjungan kerjanya di Terminal Plumpang, selain memantau pasok BBM dan LPG jelang Tahun Baru 2024, Tiko juga memastikan program pendekatan keamanan dan keselamatan (safety).
Dia juga menyebut bahwa Pertamina Plumpang terus memperbaiki aspek integritas aset mengingat infrastruktur tersebut telah beroperasi dalam waktu yang cukup lama.
“Kita terus melakukan perbaikan dari sisi aset integrity, di mana kita tahu seluruh fasilitas Pertamina ini udah cukup lama sehingga kita melakukan perbaikan dan peremajaan secara bertahap,” kata Tiko.
Kemudian dilakukan pemasangan sensor tekanan untuk pemantauan dengan sistem otomatis sehingga mengatasi gangguan yang mungkin terjadi.
Dia menilai dengan adanya pemantauan tekanan melalui pemasangan sensor, maka sistem tersebut dapat bekerja dengan cepat dalam mendeteksi terhadap isu-isu tekanan yang dapat diatasi secara otomatis.
“Monitoring pressure memastikan jika ada isu di pressure kita langsung tahu dan juga nanti di pasang switch ;supaya nanti dari suplay (minyak) di kilang Balongan pun otomatis mati sehingga itu tidak terjadi lagi overflow,” tambah Tiko.
Upaya lainnya yang telah dilakukan Terminal Plumpang Pertamina sebagai upaya meningkatkan keamanan dengan peningkatan tinggi pagar dan penggunaan pemantauan digital untuk memastikan operasi berjalan dengan baik dan gangguan dapat diintervensi secara efisien.
Selain itu, lanjut Tiko, Pertamina juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjalankan latihan pemadam kebakaran (fire drill) serta melibatkan masyarakat dalam upaya tersebut.
“Diharapkan apabila ada permasalahan ke depan early warning system di kita maupun di masyarakat dan dengan Pemda DKI termasuk Damkar (Dinas Pemadam Kebakaran) berjalan dengan baik,” kata Tiko.