RI Kembali ke Peta Migas Global Berkat Temuan Geng North dan Layaran

Mela Syaharani
5 Februari 2024, 11:28
migas, cadangan migas, geng north
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).
Button AI Summarize

Indonesia berhasil masuk kembali dalam daftar peta industri hulu migas global. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan hal ini dapat terjadi melalui dua penemuan cadangan migas besar di dunia yaitu Geng North dan Layaran.

“Ini adalah penemuan terbesar di Indonesia sejak penemuan Lapangan Abadi pada 2000. Kita harus memaksimalkan momentum ini dengan mengeksplorasi lebih banyak peluang dan mengubahnya menjadi produksi yang akan bermanfaat bagi investor dan ekonomi Indonesia,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Senin (5/2).

Sebagai informasi, perusahaan asal Uni Emirat Arab Mubadala Energy pada akhir 2023 mengumumkan penemuan besar cadangan gas bumi in place di wilayah kerja (WK) South Andaman dengan potensi lebih dari 6 triliun kaki kubik (TCF). Temuan besar ini berasal dari Sumur Eksplorasi Layaran-1.

WK South Andaman merupakan WK migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya oleh Kementerian ESDM dan Mubadala Energy pada Februari 2019 dengan menggunakan mekanisme kontrak gross split.

Sementara Geng North merupakan sebuah sumur eksplorasi di wilayah kerja (WK) North Ganal yang mengandung cadangan gas di lokasi dengan perkiraan awal mencapai 5 triliun kaki kubik (TCF) serta kandungan kondensat sebanyak 400 MBBLS. Temuan ini dilaporkan oleh perusahaan migas asal Italia, ENI pada Oktober 2023.

Pada 2023, SKK Migas bersama KKKS berhasil melakukan pengeboran eksplorasi terbanyak sejak 2017 dengan jumlah 38 sumur. Pada 2024, target pengeboran sumur eksplorasi ialah 48 sumur atau peningkatan sebesar 171% sejak 2020. Peningkatan aktivitas ini juga tercermin dalam peningkatan investasi eksplorasi.

Terkait kegiatan eksplorasi, Dwi menekankan agar SKK Migas bersama KKKS kedepan melakukan strategi peningkatan aktivitas eksplorasi, termasuk mengubah target eksplorasi dari kecil-menengah menjadi menengah-besar, dan fokus pada pengembangan peluang migas non konvensional.

“Berdasarkan strategi tersebut, saya meminta komitmen KKKS agar kegiatan dan investasi dalam eksplorasi dapat berjalan dengan agresif, dan semoga kita dapat menemukan cadangan besar lagi, terutama di wilayah laut dalam,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...