Bawa Investasi Rp250 Triliun, Ini Daftar Proyek Migas ENI di Indonesia

Mela Syaharani
6 Februari 2024, 11:31
eni, investasi migas,
medcoenergi
Ilustrasi blok migas.
Button AI Summarize

Kementerian ESDM mengumumkan perusahaan migas asal Italia, ENI akan membawa investasi sebanyak US$ 16 miliar atau Rp 250 triliun ke Indonesia. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan investasi tersebut berupa pengembangan proyek untuk menambah produksi gas.

“ENI kan punya proyek yang pertama ada lapangan Jangkrik. Sekarang untuk mempertahankan produksi eksisting itu mengurangi decline itu dengan memasang kompresor,” kata Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM dikutip Selasa (6/2).

Selain proyek Jangkrik, Dwi menyebut ENI juga akan melakukan pengembangan sumur Maha, pengembangan Geng North, serta IDD. “Selanjutnya eksplorasi disana, mereka sekarang melihat potensi yang besar sekitar Geng North dan IDD di Kutai Basin. Sehingga mereka menyediakan dana,” ujarnya.

Dwi menyebut ENI optimis untuk bisa menemukan cadangan migas baru dan berencana menambah investasi lagi. Selain itu Dwi menyebut ENI juga memiliki rencana jangka pendek untuk memberikan bantuan kepada Indonesia.

“Mereka jangka pendek akan bawa kompor listrik diberikan bantuan ke Indonesia, terus mereka juga membangun fasilitas limbah menjadi energi disini,” ucapnya.

Limbah yang akan mereka olah berasal dari biji-biji karet yang nantinya diolah menjadi energi. Tidak lupa juga, Dwi mengatakan ENI juga memiliki rencana untuk menjajaki proyek CCS/CCUS di Indonesia. “Proyek ini bisa mengantisipasi carbon trading di masa depan,” kata dia.

Rencana Pengembangan ASET ENI di Indonesia

Menurut keterangan resmi ENI, Chief Executive Officer Eni Claudio Descalzi mengilustrasikan rencana pengembangan aset IDD dan pusat produksi Geng North yang akan dibangun di wilayah Kalimantan Timur.

ENI secara khusus menyoroti bagaimana pencapaian-pencapaian ini akan secara signifikan meningkatkan potensi gas di negara ini, juga dengan mempertimbangkan potensi eksplorasi lapangan yang signifikan di blok-blok yang dioperasikan ENI, yang sebagian besar tidak lagi memiliki risiko setelah penemuan Geng North.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...