Shell Prediksi Permintaan LNG Global Naik 50% pada 2040, Dipimpin Cina

Happy Fajrian
15 Februari 2024, 15:24
lng, permintaan lng, shell
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi kapal tanker LNG.
Button AI Summarize

Shell memprediksi permintaan gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG) global melonjak lebih dari 50% pada 2040. Cina dan negara-negara Asia selatan dan tenggara disebut akan memimpin permintaan LNG untuk menopang pertumbuhan ekonomi mereka.

Laporan LNG Market Outlook, Shell menyebutkan pasar LNG akan tetap ketat dalam beberapa tahun ke depan, dengan harga bergerak di atas level tertinggi sepanjang sejarah.

“Permintaan gas alam mencapai puncaknya di beberapa kawasan, termasuk Eropa, Jepang, dan Australia pada 2010an, namun terus meningkat secara global, dan diperkirakan mencapai sekitar 625-685 juta metrik ton per tahun pada 2040,” kata Shell seperti dikutip Reuters, Kamis (15/2).

Adapun jumlah tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan Shell pada 2023 dengan peningkatan permintaan global menjadi 700 juta ton pada 2040. “Meskipun keadaan relatif seimbang dan tampak relatif nyaman saat ini, pasar masih cukup rapuh,” kata wakil presiden eksekutif Shell Energy Steve Hill.

“Kami memiliki pasar yang ketat secara struktural yang telah diimbangi oleh kelemahan pasar jangka pendek dimana kami melihat kerapuhan dan volatilitas terus berlanjut,” kata Hill menambahkan.

Dominasi Cina

Shell mengatakan permintaan LNG global diperkirakan meningkat lebih dari 50% pada tahun 2040, seiring Cina dan negara-negara di Asia Selatan dan Tenggara menggunakan LNG untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka.

“Cina, yang pada tahun 2023 melampaui Jepang sebagai importir LNG terbesar di dunia, kemungkinan akan mendominasi pertumbuhan permintaan LNG pada dekade ini karena industrinya berupaya mengurangi emisi karbon dengan beralih dari batu bara ke gas,” tulis laporan Shell.

“Cina adalah pasar yang paling optimistis dalam dekade ini. Dan salah satu alasannya adalah banyaknya infrastruktur gas baru yang mulai beroperasi saat ini,” kata Hill kepada para analis.

Impor LNG Cina pada 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 80 juta ton, dari sekitar 70 juta ton pada tahun 2023, menurut perkiraan ICIS dan Rystad, melampaui rekor tahun 2021 sebesar 78,79 juta ton.

Dari tahun 2030 hingga 2040, penurunan produksi gas dalam negeri di beberapa wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara dapat mendorong lonjakan permintaan LNG karena negara-negara tersebut membutuhkan bahan bakar untuk pembangkit listrik atau industri berbahan bakar gas.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...