WK Akimeugah I - II Belum Ada Peminat, ESDM: Pengembangannya Menantang

Mela Syaharani
20 Februari 2024, 16:14
wk migas, esdm, cekungan warim, akimeugah,
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi blok migas.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Kementerian ESDM membuka peluang bagi semua pihak yang tertarik untuk mengelola wilayah kerja (WK) Akimeugah I dan II di Papua.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan sudah ada sejumlah pihak yang menunjukkan ketertarikannya kepada WK Akimeugah I dan II.

“Akimeugah I dan II itu nanti ditawarkan dengan joint study, sudah ada yang berminat,” kata Tutuka saat ditemui di Kantor Lemigas, Jakarta, pada Selasa (20/2). “Kami terbuka siapapun boleh, siapa saja yang bersedia.”

Dia menjelaskan bahwa pengelolaan WK ini memiliki tantangan yang berbeda, salah satunya dari infrastruktur yang belum terbangun. “Jadi harus berani mengeluarkan biaya yang lebih, nah ada yang berani gak? Kalau berani oke kami terbuka saja,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebagian wilayah WK Akimeugah I dan II masuk ke dalam Taman Nasional Lorentz yang merupakan kawasan konservasi. WK migas yang berlokasi di Papua itu dahulu bernama Cekungan Warim, namun kini telah berganti nama menjadi Blok Akimeugah I dan II.

Pergantian nama ini dilakukan dengan memotong bagian Warim yang masuk ke Taman Nasional Lorentz yang merupakan kawasan konservasi.

Pemotongan tersebut agar potensi migas di kawasan ini dapat segera dikembangkan tanpa harus menunggu restu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. “Ada ekstra 10% yang kami potong supaya tidak terjadi permasalahan lingkungan,” kata Tutuka beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Tutuka menyebutkan bahwa WK Akimeugah I dan II ini masuk dalam golongan WK terbuka karena belum memiliki peminat. Padahal, WK ini sebelumnya masuk dalam daftar WK yang ditawarkan atau dilelang pada 2023.

Tutuka menyampaikan, untuk pengelolaan WK Akimeugah ini pemerintah berencana memberikan insentif khusus sebab kendala atau tantangan pengelolaan WK ini. “Nanti kami akan duduk bareng bersama pihak yang berminat, kira-kira ekonomisnya bagaimana. Kami serius akan hal itu.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan sudah ada calon pembeli data cekungan Warim atau WK Akimeugah I dan II yang merupakan perusahaan besar. “Besar dong, yang mampu di daerah-daerah sulit, yang kemudian punya kemampuan besar,” kata Arifin di Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (6/11/23).

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...