Luhut: Kepastian Negosiasi Mineral Kritis dengan AS setelah Pilpres

Mela Syaharani
27 Februari 2024, 10:12
luhut, mineral kritis, menko marves
Katadata/Wahyu Dwi Jayanto
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, komunikasi antara Indonesia dan AS mengenai IRA hingga berjalan baik.
Button AI Summarize

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tim Indonesia baru saja bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk membahas mengenai kelanjutan program mineral kritis. Namun, ia menekankan hasil negosiasi kemungkinan baru akan diperoleh usai Pilpres AS.

“Baru balik tim kami dari Washington untuk tindak lanjuti perbincangan mengenai inflation reduction act (IRA) AS ini. Kami berharap itu akan bisa dituntaskan dalam beberapa waktu kedepan,” kata Luhut saat ditemui awak media setelah penandatanganan divestasi saham Vale Indonesia di Jakarta pada Senin (26/2).

Luhut menyebut, komunikasi antara Indonesia dan AS mengenai IRA  hingga berjalan baik. “Critical mineral itu saya kira negosiasi kita dengan Amerika berjalan dengan baik. Saya pikir mungkin ada satu langkah lagi yang harus dilakukan,” ujarnya.

Indonesia tengah berupaya untuk masuk ke dalam ekosistem industri baterai kendaraan listrik AS. Ini seiring dengan besarnya insentif dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act/IRA) untuk industri teknologi bersih, termasuk industri baterai kendaraan listrik, yang nilainya mencapai US$ 370 miliar.

Menurut IRA, nikel Indonesia tidak masuk kualifikasi untuk mendapatkan subsidi atau insentif karena Indonesia tidak memiliki hubungan FTA atau Free Trade Agreement dengan Amerika.

Meski negosiasi berjalan baik, Luhut mengatakan penyelesaian pembahasan mineral kritis akan terlaksana usai Pilpres AS. “Pilpres itu dimana-mana jadi handicapped. Jadi kami harus menunggu sampai Pilpres Amerika bulan November itu terlaksana, baru kami selesaikan,” ucapnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...