​Cina dan Eropa Diproyeksi Jadi Pendorong Permintaan LNG Global 2024

Happy Fajrian
28 Februari 2024, 17:31
lng, cina, eropa, migas
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi kapal tanker LNG.
Button AI Summarize

Permintaan gas alam cair (LNG) global diramal tumbuh pada tahun 2024 dengan pendorong utama dari Cina dan meningkatnya konsumsi di Eropa.

“LNG terus tumbuh, dengan Cina kembali memasuki pasar namun belum mencapai level pada tahun 2021,” kata Wakil Presiden Senior Eksplorasi & Produksi Asia Pasifik TotalEnergies Thomas Maurisse dikutip dari Reuters, Rabu (28/2).

“Eropa adalah pasar yang baru dan besar, permintaan akan hal ini akan terus meningkat. Pada saat yang sama, kemampuan-kemampuan baru tidak akan tersedia dalam jangka pendek, sehingga akan terus memberikan sedikit tekanan pada harga dan keriangan,” ujarnya menambahkan.

Pekan lalu, harga LNG di Asia mencapai level terendah dalam hampir tiga tahun karena lemahnya permintaan di Asia dan Eropa yang membebani pasar. Penurunan harga telah memberikan insentif kepada importir LNG dari pasar seperti Cina dan India untuk meningkatkan pembelian spot.

Aktivitas perdagangan meningkat di tengah harga yang lemah, Wakil Presiden Petronas, Pemasaran dan Perdagangan LNG Shamsairi M Ibrahim.

“Hal ini sudah dimulai di Cina,” katanya, seraya menambahkan bahwa akan ada lebih banyak peluang pembelian bagi pembeli yang sensitif terhadap harga di Asia. “Tetapi (pasar) masih ketat. Jika terjadi sesuatu pada produksi, Anda akan melihat lonjakan (harga)”.

Sebelumnya Shell juga memperkirakan permintaan LNG tumbuh hingga 50% pada 2040 yang dipimpin oleh Cina dan negara-negara di Asia tenggara dan selatan.

Laporan LNG Market Outlook, Shell menyebutkan pasar LNG akan tetap ketat dalam beberapa tahun ke depan, dengan harga bergerak di atas level tertinggi sepanjang sejarah.

“Permintaan gas alam mencapai puncaknya di beberapa kawasan, termasuk Eropa, Jepang, dan Australia pada 2010an, namun terus meningkat secara global, dan diperkirakan mencapai sekitar 625-685 juta metrik ton per tahun pada 2040,” kata Shell.

Adapun jumlah tersebut sedikit lebih rendah dari perkiraan Shell pada 2023 dengan peningkatan permintaan global menjadi 700 juta ton pada 2040.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...