Medco Bor Sumur Baru Block Corridor Usai Kontrak Diganti Cost Recovery

Mela Syaharani
7 Maret 2024, 15:03
Medco, Blok Corridor
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi Medco.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Medco E&P Grissik Ltd akan melakukan pengeboran sumur Suban 27 di Blok Corridor, Sumatera Selatan. Pengeboran ini dilakukan usai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi persetujuan amendemen kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) di blok tersebut.

"Jadi, memang cukup banyak sumur kami bor di Lapangan Suban karena cadangannya cukup besar," kata Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono dalam sebuah acara di Musi Banyuasi, Sumatera Selatan, Rabu (6/3). 

Blok Corridor terdiri dari tujuh lapangan yang mayoritas memproduksi gas bumi. Lapangan tersebut adalah Suban, Grissik, Gelam, Sumpal, Dayung, Rawa-Ramba Jetty, dan CST Muntok. 

PSC Blok Corridor akan kembali menerapkan sistem cost recovery, setelah sebelumnya memakai gross split. Perubahan ini bertujuan demi memastikan keekonomian pengembangan dan eksplorasi blok tersebut. 

“Pada Desember 2023, Pak Menteri ESDM (Arifin Tasrif) memutuskan Blok Corridor menjadi cost recovery dan ini malah menjadi motivasi buat kami untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar Tri.

Sebagai informasi, skema gross split mengacu pada perhitungan bagi hasil pengembangan wilayah kerja migas antara pemerintah dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang dilakukan di muka. Dengan begitu, pemerintah tidak mencampuri proses pengadaan barang dan jasa kegiatan usaha hulu KKKS.

Sedangkan cost recovery merupakan kontrak bagi hasil penggantian biaya operasional wilayah kerja migas. Kontraktor mengeluarkan biaya lebih dahulu untuk melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, dan produksi migas. Pemerintah akan mengganti biaya tersebut kemudian. 

“Perjanjian ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam menjamin masa depan Blok Corridor yang stabil dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan dalam keterangan resminya pada 14 Desember 2023.  

Alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli juga telah disetujui, termasuk untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). Perjanjian jual-beli gas akan ditandatangani dalam waktu dekat. 

Total penyerahan harian gas dari blok tersebut saat ini mencapai 700 miliar British Thermal Unit per hari (BBTUD). Sebanyak 83% untuk ke pembeli domestik dan 17% diekspor ke Singapura.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...