Persediaan AS Anjlok dan Serangan Kilang Rusia, Harga Minyak Naik 2,8%

Happy Fajrian
14 Maret 2024, 08:01
harga minyak
Katadata
Ilustrasi kilang minyak.
Button AI Summarize

Harga minyak naik sekitar 3% ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir pada Rabu (13/3) karena penarikan mendadak persediaan minyak mentah AS, penurunan stok bensin AS yang lebih besar dari perkiraan, dan potensi gangguan pasokan setelah serangan Ukraina terhadap kilang Rusia.

Brent berjangka naik US$ 2,11, atau 2,6%, menjadi US$ 84,03 per barel, sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 2,16, atau 2,8%, menjadi US$ 79,72. Ini menjadi level tertinggi Brent sejak 6 November 2023.

Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan perusahaan-perusahaan energi secara mengejutkan menarik 1,5 juta barel minyak mentah dari stoknya selama pekan yang berakhir 8 Maret.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan perkiraan para analis yang memperkirakan peningkatan produksi sebesar 1,3 juta barel dan penarikan 5,5 juta barel yang ditunjukkan dalam data American Petroleum Institute (API).

Sementara itu, harga bensin AS menunjukkan kenaikan harga terbesar di sektor energi, naik sekitar 2,9% ke level tertinggi sejak September 2023 setelah EIA mengatakan perusahaan-perusahaan energi menarik stok bensin yang jauh lebih besar dari perkiraan, yaitu 5,7 juta barel pada minggu lalu, jauh di atas perkiraan penarikan 1,9 juta barel dari stok bensin.

“Bensin mendorong kita hari ini. Ada kekhawatiran yang semakin besar tentang semakin ketatnya pasokan akibat kombinasi pemeliharaan musiman dan pemadaman lainnya,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group, seperti dikutip Reuters, Kamis (14/3).

Kenaikan harga bensin tersebut meningkatkan selisih crack bensin, yang mengukur margin keuntungan penyulingan, ke level tertinggi masing-masing sejak Agustus dan September 2023.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...