Segel Beberapa SPBU Nakal, Pertamina: Sanksi Terberat Pemutusan Mitra

Mela Syaharani
28 Maret 2024, 12:02
pertamina, spbu,
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/YU
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di salah satu SPBU Desa Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Jumat (23/2/2024).
Button AI Summarize

PT Pertamina (Persero) tengah gencar melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia dan menemukan sejumlah SPBU nakal.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyebut hal ini dilakukan untuk betul-betul memastikan bahwa setiap SPBU beroperasi sesuai dengan standar yang ada.

“Kami sudah memberi peringatan memakai surat resmi, nanti kami lihat setelah dua minggu,” kata Fadjar saat ditemui di Jakarta pada Rabu (27/3).

Selain memberikan surat peringatan resmi Pertamina juga telah menyegel beberapa SPBU yang terbukti curang dengan menambahkan alat pada dispenser BBM yang membuat jumlah BBM yang dikeluarkan tidak sesuai dengan yang tertera.

“Kemarin di Karawang ya, yang disegel Kementerian Perdagangan. (SPBU) juga sudah kami sanksi dan segel, kami berikan tenggat waktu 2 minggu kalau nanti dalam dua minggu belum bisa dikembalikan yang sesuai standar ya akan ada sanksi selanjutnya,” ujar Fadjar

Mengenai jumlah SPBU yang disegel, Fadjar mengatakan sampai saat ini belum ada data pasti sebab proses sidak masih berjalan “Mungkin kalau sudah ada datanya bisa kami sampaikan,” ujarnya.

Fadjar juga menjelaskan konsekuensi bagi para SPBU yang terbukti beroperasi tidak sesuai standar dapat menerima sanksi tegas dari Pertamina. “Sanksinya bermacam-macam, yang terberat ya bisa pemutusan kerja sama,” ucapnya.

Fadjar menjelaskan bahwa sebetulnya kejadian di Karawang terjadi sebelum bulan Ramadhan. “Sebenarnya sudah dari sebelum puasa ya proses pengecekan. Jadi mungkin kemarin memang ya momentum saja kan saat menjelang puasa menjelang mudik ini jadi ya kami jadikan sebagai momentum juga untuk cek ke yang lain,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...