Risiko Gangguan Pasokan Meningkat, Harga Minyak Dekati US$ 90/Barel
Harga minyak terus meningkat mendekati US$ 90 per barel seiring meningkatnya risiko gangguan pasokan imbas kondisi geopolitik dari berlanjutnya serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia dan meluasnya konflik di Timur Tengah.
Harga minyak mentah Brent naik 0,83% menjadi US$ 89,66 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat (AS) naik 0,85% menjadi US$ 85,87 per barel.
“Meningkatnya kekerasan di dua titik panas konflik mendorong dua harga minyak acuan dunia naik ke level tertingginya tahun ini,” kata analis komoditas energi PVM, Tamas Varga seperti dikutip dari Reuters, Rabu (3/4).
Harga meningkat didorong serangan baru Ukraina menggunakan pesawat tanpa awak atau drone ke kilang-kilang minyak Rusia yang mengancam kapasitas produksi negara tersebut.
Investor juga mengkhawatirkan konflik di Timur Tengah meluas setelah Iran bersumpah akan membalas serangan Israel ke kedutaannya di Suriah pada awal pekan ini. Serangan tersebut menewaskan pejabat militer Iran.