PLN Catat 4.500 Transaksi Setrum Kendaraan Listrik di Arus Mudik 2024

Muhamad Fajar Riyandanu
12 April 2024, 16:10
SPKLU, listrik, kendaraan listrik
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.
Sejumlah petugas membantu pengisian ulang mobil listrik milik pemudik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area 429, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (7/4/2024). PT PLN (Persero) bersama PT Jasa Marga Related Business (JMRB) telah menyediakan 82 SPKLU dengan daya pengisian cepat selama 30 menit di 49 titik sepanjang rest area di Tol Trans Jawa selama mudik Lebaran guna memudahkan pengguna mobil listrik yang melakukan perjalanan mudik di ruas jalan tol.
Button AI Summarize

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melaporkan, penyerapan konsumsi daya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pada periode arus mudik tahun ini mencapai 92,4 megawatt hour (MWh). Total konsumsi tersebut terdiri dari 4.500 transaksi.

Angka tersebut naik 443,5% dari hasil konsumsi daya listrik SPKLU saat arus mudik tahun 2023. PLN pada tahun lalu mencatat penyerapan setrum hanya mencapai 17 MWh dari 906 transaksi pengisian daya mobil listrik di SPKLU seluruh Indonesia.

Wakil Presiden Eksekutif Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, penggunaan SPKLU pada periode mudik kali ini naik signifikan dibandingkan periode mudik tahun lalu.

"Dari sisi jumlah transaksi pada periode arus mudik 2024 hingga H-3 lebaran ini meningkat 5 kali lipat dibandingkan periode arus mudik tahun sebelumnya," kata Greg lewat pesan singkat WhatsApp pada Jumat (12/4).

Transaksi pengisian daya kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di SPKLU tahun ini naik 5,2 kali lipat dibandingkan periode arus mudik tahun 2023.  Greg menilai, ini menjadi sinyal positif bahwa kendaraan listrik kini mulai diminati untuk transportasi perjalanan mudik.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...