Uni Eropa Berencana Gugat Jerman Terkait Harga Gas Alam yang Tinggi

Happy Fajrian
18 April 2024, 11:00
jerman, uni eropa, gas alam,
123RF.com/mvelishchuck
Ilustrasi pipa gas alam.
Button AI Summarize

Uni Eropa berencana menggugat Jerman yang mengenakan harga yang lebih kepada negara tetangga yang membeli gas alam dari mereka. Hal ini dinilai melanggar aturan pasar tunggal UE. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, gugatan akan diajukan dalam beberapa hari ke depan.

Harga gas alam yang dikenakan Jerman kepada negara-negara tetangganya merupakan warisan dari krisis energi Eropa yang mencapai puncaknya pada 2022 setelah Rusia memangkas pasokan gas ke Eropa melalui pipa Nord Stream. Pipa tersebut berkontribusi 15% terhadap kebutuhan gas alam UE.

Ketika pasokan dari Rusia berkurang, Jerman harus membeli dari negara lain untuk mengisi kembali cadangan gasnya. Oleh karena itu, Jerman mengenakan biaya tambahan yang disebut sebagai “biaya netralitas” kepada negara tetangganya yang membeli gas dari mereka.

Namun biaya tambahan tersebut meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak diperkenalkan pada Oktober 2022. Menurut beberapa pemerintah negara yang membeli gas Jerman, hal itu bertentangan dengan aturan pasar tunggal UE yang melarang tarif apa pun terhadap perdagangan antar negara-negara di blok tersebut.

“Kami tetap berhubungan dengan pihak berwenang Jerman mengenai masalah ini, termasuk di tingkat politik. Kami tidak berspekulasi mengenai kemungkinan pembukaan prosedur pelanggaran,” kata juru bicara Komisi Eropa seperti dikutip Reuters, Kamis (18/4).

Juru bicara kementerian ekonomi dan iklim Jerman mengatakan pungutan tersebut tidak diskriminatif dan negara-negara UE lainnya mendapat manfaat dari Jerman yang dengan cepat mengisi cadangan gasnya yang sangat besar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...