MIND ID Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia

Mela Syaharani
2 Juli 2024, 09:24
mind id, vale
Katadata/Nur Hana Putri Nabila
Penandatanganan kesepakatan divestasi 14% saham Vale Indonesia kepada MIND ID di Jakarta.
Button AI Summarize

PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID mengumumkan penyelesaian transaksi pembelian 14% saham divestasi Vale Indonesia dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM).

“Aksi korporasi ini menjadi momentum dalam memperkuat posisi Indonesia dalam industri baterai dan kendaraan listrik ke depan,” kata Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf dalam siaran pers, dikutip Selasa (2/7).

Berakhirnya proses divestasi itu ditandai dengan selesainya pengambilan bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau HMETD pada Jumat (28/6). 

Hal ini diperoleh MIND ID dalam Penambahan Modal Dengan Memberikan HMETD I PT Vale dan pembelian oleh MIND ID atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia alias BEI.

Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Holding Industri Pertambangan itu pun resmi menjadi pemegang saham terbesar di Vale, dengan porsi saham yang meningkat dari 20% menjadi 34%. Kepemilikan VCL berkurang dari 44,4% menjadi 33,9%, dan SMM dari 15% menjadi 11,5%.

Divestasi saham itu merupakan bagian dari kewajiban perpanjangan izin operasi selama 10 tahun yang diperoleh PT Vale melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus atau IUPK hingga 28 Desember 2035.

Vale menerima penerbitan IUPK pada 3 Mei 2024 sebagai kepastian hukum bagi perusahaan untuk tetap beroperasi di wilayah konsesinya. Heri menegaskan, MIND ID akan terus berkolaborasi dengan VCL dan para pemangku kepentingan Vale lainnya dalam mengembangkan PT Vale.

"Kami akan mengoptimalkan proses hilirisasi terhadap hasil tambang Vale agar dapat mendukung industri dalam negeri serta kebutuhan ekspor dalam mendukung program hilirisasi," ujar Heri.

Akuisisi saham Vale menjadi langkah strategis MIND ID agar Indonesia dapat mengambil posisi yang lebih kuat untuk mengamankan pasokan bahan baku industri hilir berbasis nikel. 

Terlebih lagi, komoditas nikel menjadi salah satu sumber daya mineral strategis dan penting bagi dunia di mana nikel telah menjadi bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik dan infrastruktur penyimpan listrik.

Perpanjangan Izin Vale

Berdasarkan IUPK, Vale wajib menyelesaikan pembangunan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian atau smelter baru, termasuk fasilitas hilir lebih lanjut, dalam jangka waktu yang ditentukan. 

Pengembangan itu akan dilakukan dengan mengacu pada peraturan perundang undangan yang berlaku, studi kelayakan, serta kebijakan dan praktik perseroan, termasuk praktik pertambangan yang baik serta lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Selain menyelesaikan pembangunan smelter, dalam IUPK terbaru, Vale diwajibkan membayarkan bagi hasil IUPK 10% dari laba bersih kepada pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku. Hal ini juga berarti meningkatkan kontribusi perusahaan kepada negara dan daerah.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...