Unggul di ASEAN, Pertamina Raih Enterprise Innovation Awards 2024
Ringkasan
- PT Pertamina (Persero) meraih Enterprise Innovation Awards 2024 dari ASEAN Innovation Business Platform (AIBP) sebagai pengakuan atas inovasi dalam mendigitalisasi distribusi energi di Indonesia, khususnya melalui digitalisasi SPBU yang mengintegrasikan data dan kecerdasan buatan (AI) untuk memproses sekitar 15 juta data transaksi BBM subsidi setiap hari, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan mengurangi penyimpangan distribusi.
- Pertamina berencana meluas menggunakan digital factory di seluruh lini bisnisnya, termasuk di sektor energi baru terbarukan, sebagai langkah untuk menambah nilai perusahaan dan memperkuat posisinya dalam transisi energi serta mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDG’s).
- Instalasi Pertamina Integrated Enterprise Data Command Center (PIEDCC) terbukti krusial dalam transformasi digital Pertamina, memampukan perusahaan untuk memantau ketersediaan energi secara real time di seluruh Indonesia, sehingga memungkinkan respons cepat dalam memenuhi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG, sekaligus menjamin kelancaran seluruh proses bisnis Pertamina.
Membuat ringkasan dengan AI PT Pertamina (Persero) meraih Enterprise Innovation Awards 2024 dari ASEAN Innovation Business Platform (AIBP). Penghargaan ini diterima Senior Vice President Integrated Enterprise Data Command center (IEDCC) Ignatius Sigit Pratopo di Jakarta, Selasa (6/8).
Sigit mengungkap penghargaan tersebut merupakan apresiasi atas inovasi yang dijalankan perusahaan dalam mendigitalisasi distribusi energi di Tanah Air.
“Pertamina berhasil menjalankan digitalisasi SPBU yang dampaknya sangat besar bagi Indonesia. Pertamina mendapat penghargaan kategori Data dan Artificial Intelligence (AI),” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (7/8).
Ia menjelaskan, setiap hari Pertamina mengolah sekitar 15 juta data transaksi BBM subsidi dengan didukung kecerdasan buatan. Hal ini membuat praktiknya menjadi lebih cepat, akurat dan efisien.
“Penerapan AI exception signal untuk mengolah data transaksi dari digitalisasi SPBU yang diterapkan Pertamina menghasilkan cost avoidance (penghindaran biaya) yang signifikan serta mengurangi penyimpangan distribusi BBM subsidi,” ujar Sigit.
Ke depan, Pertamina akan menggunakan digital factory di seluruh lini bisnis mulai dari hulu hingga hilir dan juga bisnis energi baru terbarukan. Cara ini diharapkan bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Penghargaan yang diterima Pertamina telah melalui proses penjurian panjang oleh berbagai ahli. Pertamina berhasil mengungguli 113 perusahaan dan lembaga di Asia Tenggara hingga masuk 12 finalis dan akhirnya mendapatkan penghargaan Enterprise Innovation Awards 2024.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Integrated Enterprise Data Command center (PIEDCC) menjadi salah satu bagian penting dalam transformasi digital yang dijalankan perusahaan untuk memastikan seluruh proses bisnis Pertamina berjalan dengan baik.
“Melalui PIEDCC, Pertamina bisa memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG,” ujar Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
