Harga Minyak Mentah Indonesia pada September 2024 Turun 7,6%

Mela Syaharani
3 Oktober 2024, 16:03
kilang, harga minyak, harga minyak indonesia
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/tom.
Perwira Pertamina berjalan di sekitar area kilang di Pertamina Rifinery Unit III Plaju di Palembang.
Button AI Summarize

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menetapkan harga minyak mentah Indonesia atau ICP pada September 2024 sebesar US$ 72,54 per barel. Harga ini turun 7,6% atau US$ 5,96 dari bulan sebelumnya yang mencapai US$ 78,51 per barel. 

Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 353.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan September 2024. Kementerian ESDM mencatat, penurunan ini dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah global, terutama karena penurunan permintaan dari Cina. 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menjelaskan sentimen negatif pasar terhadap ekonomi Cina mempengaruhi penurunan permintaan minyak mentah. 

"Caixin Purchasing Manager Index (PMI) Jasa Tiongkok pada bulan September 2024 menurun lebih tajam dari estimasi pasar, menjadi 51,6," kata Agus dalam siaran pers, Kamis (3/10).

Selain permintaan, kapasitas pengolahan minyak dari 35 kilang di Cina juga turun 0,9% secara bulanan pada September 2024, menjadi 80,8% dari total kapasitas 8,4 juta barel per hari.

Tidak hanya Indonesia, Agus menyebut harga rata-rata minyak mentah utama dunia juga menurun dibandingkan Agustus 2024. Hal ini dikarenakan oleh stabilnya ekspor dan produksi minyak Libya setelah adanya persetujuan penunjukan pimpinan Bank Sentral Libya.

“Selain itu juga karena ekspor minyak Irak mencapai titik tertinggi selama delapan bulan terakhir. Di tengah komitmen untuk mematuhi kuota penurunan produksi organisasi negara pengekspor minyak dunia dan sekutunya (OPEC+)," ujar Agus.

Adapun untuk pertumbuhan permintaan minyak global 2024 juga diproyeksikan menurun. Dalam publikasi September 2024, OPEC juga menurunkan estimasi permintaan sebesar 80 ribu barel per hari (bph), menjadi 2 juta bph dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sementara itu, International Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa pasokan minyak dunia pada Agustus 2024 naik 80 ribu bph secara bulanan menjadi 103,5 juta bph. 

Di kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak juga dipengaruhi oleh turunnya tingkat pengolahan kilang di Taiwan. Kinerja kilang yang tadinya mengolah 760 ribu bph atau 69,7% kapasitas pada akhir Agustus 2024 menjadi 580 ribu bph atau 53,2% kapasitas pada akhir September 2024.

Berikut perkembangan harga minyak mentah utama pada September 2024 dibandingkan Agustus 2024:

  • Dated Brent turun US$ 6,58/barel, dari US$ 80,91/barel menjadi US$ 74,33/barel.
  • WTI (Nymex) turun US$ 6,06/barel, dari US$ 75,43/barel menjadi US$ 69,37/barel.
  • Brent (ICE) turun US$ 6,00/barel, dari US$ 78,88/barel menjadi US$ 72,87/barel.
  • Basket OPEC turun US$4,79/barel, dari US$ 78,41/barel menjadi US$ 73,62/barel.
  • ICP minyak mentah Indonesia turun US$ 5,96/bbl, dari US$ 78,51/barel menjadi US$ 72,54/barel.

Reporter: Mela Syaharani
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...