Warga Kabupaten Wajo Sulsel Dapat Bantuan Pasang Baru Listrik

Ringkasan
- Ribuan buruh berkumpul di Stadion Madya, Senayan untuk merayakan Hari Buruh Internasional.
- Para buruh datang dengan pakaian organisasi berbeda dan dijaga oleh 3.454 personel gabungan.
- Aparat keamanan akan mengedepankan pendekatan humanis dan tidak membawa senjata api saat mengamankan acara.

Azis (39), seorang buruh harian lepas, kini merasakan perbedaan besar dalam kehidupannya sehari-hari. Warga Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan ini menjadi salah satu penerima manfaat Program Bantuan Pasang Baru Listrik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diinisiasi untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses listrik mandiri.
Azis tinggal bersama istri dan dua anaknya di sebuah rumah sederhana yang berlantai dan berdinding kayu. Selama lima tahun terakhir, keluarganya harus bergantung pada sambungan listrik dari rumah mertuanya untuk kebutuhan sehari-hari. Ketergantungan ini sering kali menimbulkan kendala, terutama ketika daya listrik tidak mencukupi.
“Dulu listriknya sering jeglek, tapi sekarang sudah enggak,” ujar Azis, dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Sabtu (28/12).
Sambungan listrik gratis yang ia terima memberikan kemandirian dan kenyamanan bagi keluarganya, membuat mereka tidak lagi khawatir listrik padam mendadak.
Cerita serupa datang dari Asriadi (35), seorang petani di kelurahan yang sama. Sebelum mendapatkan bantuan, ia harus berbagi listrik dengan sepupunya, yang berdampak pada tingginya biaya listrik bulanan.
“Dulu bisa 60 ribu per bulan karena dipakai sama-sama, sekarang 25 ribu bisa buat sebulan,” pungkas Asriadi.
Dengan sambungan listrik mandiri, ia kini bisa lebih hemat dan leluasa dalam menggunakan listrik untuk keperluan keluarga.
Azis dan Asriadi berlega hati dengan adanya program BPBL. Keduanya merupakan bagian dari 155.429 rumah tangga penerima manfaat BPBL di tahun 2024.
Program pasang baru listrik ini tidak hanya memberikan akses energi bagi keluarga Azis dan Asriadi, tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Capaian BPBL 2024 Lebihi Target
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu berharap program BPBL dapat memberikan manfaat bagi ribuan masyarakat Indonesia.
"Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN," ujar Jisman dalam keterangan resmi.
Jisman menyampaikan capaian Program BPBL tahun 2024 hingga bulan Desember mencapai 155.429 rumah tangga se-Indonesia. Realisasi ini meningkat dibandingkan realisasi tahun 2022 sebesar 80.183 rumah tangga dan tahun 2023 sebesar 131.600 rumah tangga.
"Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Apabila pada pelaksanaannya terdapat pungutan liar, masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada kami, Kementerian ESDM melalui berbagai kanal seperti media sosial dan Contact Center 136," ujar Jisman.
Anggota DPR RI Dapil Sulawesi Selatan, Andi Yuliani Paris menyampaikan bahwa program BPBL ini tak hanya menghadirkan akses listrik bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang peningkatan perekonomian.
Dengan adanya listrik, masyarakat kini dapat menjalankan berbagai usaha seperti menjahit, yang sebelumnya terkendala karena keterbatasan akses energi.
"Manfaatkan dengan baik apa yang telah diberikan. Semoga aspirasi saya ini dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera," ungkap Andi.