Bahlil Segera Umumkan Skema Baru Penyaluran BBM Subsidi

Rahayu Subekti
3 Januari 2025, 19:05
kementerian esdm, bbm bersubsidi, subsidi
Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia akan segera mengumumkan skema baru penyaluran BBM bersubsidi.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pemerintah memastikan segera mengumumkan skema baru penyaluran bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pengumuman skema baru BBM bersubsidi ini akan dilakukan pada tahun ini.

“InsyaAllah akan diumumkan 2025. Bulannya nanti saya sampaikan,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1).

Bahlil sebelumnya mengatakan, kajian skema baru penyaluran subsidi energi, termasuk bahan bakar minyak, sudah rampung. Keputusannya akan dilakukan dalam waktu dekat, melalui rapat terbatas atau ratas.

“Nanti setelah ratas, putus, baru saya umumkan,” ujar Bahlil saat ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Jakarta, Rabu (11/12).

Pemerintah kini sedang menyiapkan tiga opsi skema penyaluran subsidi BBM dan tarif listrik agar tepat sasaran. Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai alias BLT.

Kedua, mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum, lalu sebagian besar subsidi masyarakat dialihkan dalam bentuk BLT. Ketiga, menaikkan harga BBM. “Yang jelas kami mencari jalan untuk kebaikan semua ya," ucap Bahlil. 

Penyaluran BBM Bersubsidi Gunakan Data BPS, PLN, dan Pertamina

Kementerian Keuangan sebelumnya mengungkapkan rencana pemerintah untuk menggunakan basis data atau database tunggal untuk penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada 2025. Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, saat ini Badan Pusat Statistik (BPS) sedang menyusun basis data tunggal mengenai kependudukan Indonesia sesuai dengan tingkat kemiskinan dan sebagainya.

Basis data tunggal itu akan menggabungkan seluruh basis data kependudukan yang ada, seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), data PLN, hingga data Pertamina.

“Semua sedang dipadukan oleh BPS, dan itu akan menjadi dasar (subsidi) nanti, untuk bantuan langsung tunai (BLT), subsidi langsung, dan lain sebagainya,” ujar Isa saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2024, di Jakarta, Rabu (11/12).

Reporter: Rahayu Subekti
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...