Lemigas Rampungkan Uji Laboratorium, Sebut Kualitas BBM di SPBU Penuhi Standar
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) telah melakukan uji laboratorium sejumlah bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Dari hasil pengujian, seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batas mutu yang dipersyaratkan. Adapun, sampel diambil dari Terminal BBM Pertamina Plumpang, dan sejumlah SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.
"Hasil uji kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar yang ditetapkanpPemerintah,” kata Kepala Lemigas Mustafid Gunawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/3).
Parameter pengujian utama adalah angka oktan (RON) yang menunjukkan kualitas BBM, massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi yang sesuai standar.
"Nilai RON yang diukur pada setiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang berlaku," kata Mustafid.
Pengambilan sampel dilakukan pada Kamis (27/2) di sejumlah titik. Ada 75 sampel bensin dari berbagai angka okta yakni RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98.
Kementerian ESDM juga akan melakukan pengujian secara berkala agar masyarakat yakin dengan BBM yang mereka gunakan. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Migas, Mirza Mahendra mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina dan penyedia BBM lainnya untuk menjaga kualitas bahan bakar.
Persoalan Pertamax menjadi kontroversi usai Kejaksaan Agung mengungkap dugaan korupsi dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga, yang melibatkan tersangka Riva Siahaan, Direktur Utama perusahaan tersebut.
Menurut keterangan Kejagung, Riva diduga melakukan pembayaran untuk BBM RON 92, padahal yang sebenarnya dibeli hanya RON 90 atau lebih rendah. BBM dengan oktan lebih rendah ini kemudian dicampur di fasilitas penyimpanan.
Meski demikian, Pertamina membantah keterangan tersebut. Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyatakan BBM Pertamax dan Pertalite memiliki kadar RON yang sesuai dengan spesifikasi.
"Pertamina hanya punya fasilitas blending zat aditif dan pewarna, bukan untuk melakukan blending untuk mengubah kadar RON," kata Mars.
