Bertemu Bos Freeport di AS, Ini yang Dibahas Sri Mulyani

Mela Syaharani
24 April 2025, 17:53
sri mulyani, menkeu, freeport
Youtube/Sekretariat Presiden
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu Chairman Freeport-McMoRan Richard Adkerson dan CEO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk membahas terkait dampak kebijakan tarif yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pertemuan ini terlaksana di sela-sela acara IMF-World Bank Spring Meetings 2025.

“Richard dan Kathleen bercerita bagaimana kebijakan tarif perdagangan telah menimbulkan dampak pada volatilitas harga komoditas khususnya tembaga serta potensi pergeseran rantai pasokan global,” kata Sri Mulyani melalui akun instagram resminya, dikutip Kamis (24/4).

Tidak hanya Sri Mulyani, dalam pertemuan tersebut juga hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Selain itu, mereka juga menyepakati pentingnya membangun kerja sama yang adil dan berimbang sebagai upaya meredam dampak dari gejolak perekonomian yang kian kompleks. 

“Komunikasi yang terbuka dan berimbang menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas serta kepentingan bersama,” ujarnya.

Selain isu ekonomi dan perdagangan, lanjut Menkeu, Indonesia juga menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat kerja sama di bidang kesehatan, terutama dalam mendukung program pengentasan malaria di wilayah Papua. 

“Hal ini sejalan program kerja Presiden Prabowo dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan,” katanya.

Freeport McMoran merupakan perusahaan induk dari PT. Freeport Indonesia (PTFI) yang saat ini mayoritas sahamnya sudah dimiliki oleh Indonesia melalui BUMN holding pertambangan, MIND ID.  PTFI memproduksi emas dan tembaga yang ditambang dari konsesi mereka di Papua

Proyeksi Penjualan Tembaga

Freeport McMoran (FCX) memprediksi kinerja penjualan tembaga dan emas PTFI turun pada 2025. Penjualan tembaga diperkirakan mencapai 1,55 miliar pon, sedangkan penjualan emas mencapai 1,6 juta ons. Freeport Indonesia mencatatkan penjualan tembaga mencapai 1,63 miliar pon dan 1,81 juta ton emas pada tahun lalu. 

“Proyeksi volume penjualan tergantung pada kinerja operasional, persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengekspor konsentrat tembaga hingga perbaikan, pengoperasian penuh smelter baru PTFI selesai, kondisi cuaca; dan faktor-faktor lain,” demikian dijelaskan FCX dalam laporan kinerja perusahaan pada 2024, dikutip Senin (30/1).

FCX juga menuliskan volume produksi tembaga PTFI mencapai 1,8 miliar pon dan 1,86 juta ons emas di sepanjang 2024. Volume produksi PTFI melebihi volume penjualan 2024. “Mencerminkan peningkatan persediaan konsentrat terkait dengan waktu persetujuan kuota ekspor konsentrat tembaga yang diizinkan untuk 2024,” ujarnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan