Bahlil Targetkan Lifting Minyak RI Bisa Naik 30 Ribu Barel Per Hari Tahun Ini
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan produksi minyak terangkut atau lifting Indonesia meningkat 30 ribu barel per hari (bph) pada Agustus 2025. Peningkatan lifting minyak ini berasal dari penambahan produksi yang berasal dari Blok Cepu milik ExxonMobil.
Bahlil mengatakan, ExxonMobil saat ini memiliki kemampuan lifting 155 ribu barel per hari (bph). Namun, perusahaan tersebut menjanjikan bisa menambah produksi minyak merek.
“Juli-Agustus, liftingnya bertambah 30 ribu bph, jadi angka produksinya bisa mencapai 185-190 ribu bph,” kata Bahlil dalam paparannya di IPA Convex 2025, Banten, Rabu (21/5).
Dia menyebut kinerja lifting minyak Indonesia saat ini mencapai 580 ribu bph, di bawah target APBN 2025 sebesar 635 ribu bph. Berdasarkan data Kementerian ESDM, penyumbang produksi minyak domestik saat ini ditopang oleh Pertamina sebanyak 60%, kemudian diikuti ExxonMobil dan perusahaan migas lainnya.
Selain itu Bahlil juga menyebut Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan lifting sebesar 90 ribu barel, dari lapangan yang dikelola oleh perusahaan migas asal Italia, ENI di Selat Makassar.
“Ini di luar yang kemarin Bapak Presiden resmikan 20 ribu barel, dan beberapa K3S lain yang belum kita laporkan secara detail,” ujarnya.
Dia menyebut dengan kondisi ini, menurutnya Indonesia masih memiliki potensi migas yang besar. Pemerintah juga berencana mengeksplorasi 60 wilayah kerja migas baru.
“Dari jumlah itu ada yang sudah selesai rencana pengembangannya, ada yang sudah dikerjakan tinggal menunggu launching-nya,” ucapnya.
Selain eksplorasi, pemerintah juga sedang mengoptimalisasi peningkatan lifting migas dengan fokus penggunaan teknologi. Salah satunya adalah menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery serta variasi sistem pengeboran.
“Dari yang tadinya dibor vertikal, sekarang horizontal. Menurut ahli, ini bisa meningkatkan lifting kita,” katanya.
Pemerintah juga akan mendorong eksploitasi sumur minyak idle well atau menganggur. Operasional sumur ini akan ,menggandeng Pertamina serta beberapa perusahaan migas lainnya.
“Kalau ini mampu kita lakukan, maka apa yang menjadi arahan dan perintah Bapak Presiden, bisa kami jalankan,”
Penyederhanaan Regulasi
Presiden Prabowo Subianto Sebelumnya mengancam para pejabat negara yang tidak menaati arahan reformasi birokrasi dan perbaikan iklim investasi di sektor energi.
Menurut Prabowo komitmen para pejabat diperlukan lantaran saat ini terdapat puluhan wilayah kerja migas yang siap ditawarkan ke investor. Dia meminta Prabowo kementerian dan lembaga menyederhanakan aturan agar investasi dan kegiatan usaha tidak terhambat oleh birokrasi yang tidak efisien.
"Pejabat yang tidak mau menyederhanakan regulasi akan saya ganti akan saya copot. Banyak anak-anak muda yang nunggu diberi kesempatan," kata Prabowo saat menyampaikan arahan dalam gelaran IPA Convention & Exhibition di ICE BSD Tangerang pada Rabu (21/5).
Ketua Umum Partai Gerindra itu memberi peringatan keras kepada pejabat yang tetap mempertahankan regulasi rumit. Prabowo turut menyindir budaya lama di birokrasi yang cenderung mempersulit urusan.
