Stok BBM Shell dan BP AKR Kosong di Sejumlah SPBU Jabodetabek

Mela Syaharani
27 Agustus 2025, 14:56
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2024). Pada tahun ini Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan, guna menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi ren
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt.
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2024). Pada tahun ini Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan, guna menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi rendah karbon.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Pasokan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) di SPBU swasta seperti Shell Indonesia dan BP AKR kosong. Hal ini telah berlangsung di beberapa hari terakhir di sejumlah SPBU area Jabodetabek.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian membenarkan bahwa produk BBM Shell Indonesia seperti jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU. Dia menyebut belum ada kepastian kapan ketiadaan stok BBM ini akan berakhir.

“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia untuk memastikan ketersediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata Ingrid kepada Katadata, Rabu (27/8).

Kendati demikian dia memastikan SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel dan layanan lainnya; termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

“Shell Indonesia senantiasa berupaya untuk memastikan kelancaran pendistribusian dan penyediaan produk BBM di jaringan SPBU Shell,” ujarnya.

Sementara itu, melalui akun instagram resminya, BP-AKR juga mengakui ketiadaan stok BBM, salah satunya jenis BP Ultimate di SPBU Sunter, Jakarta Utara.

“Mohon maaf saat ini kami sedang mengalami kendala keterbatasan stok dan sedang mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal,” tulis BP saat membalas salah satu komentar di akun instagram resminya, Rabu (27/8).

Kelangkaan BBM awal 2025

Pada Januari 2025, stok BBM di SPBU swasta seperti Shell dan BP juga sempat mengalami kekosongan. “Kendala ini akan saya cek dahulu bagaimana keadaannya, saya koordinasikan dengan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas,” kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Kementerian ESDM pada Jumat (31/1). 

Yuliot memastikan Kementerian ESDM telah memberikan izin kepada badan usaha seperti BP, Shell, dan lainnya untuk mengimpor BBM. “Mereka mengimpor BBM yang dijual. Dari Kementerian ESDM sudah memberi persetujuan impor,” ujarnya. 

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman juga  mengatakan pihaknya sedang memonitor permasalahan tersebut. "Kalau untuk BBM non-subsidi kan memang bergantung masing-masing badan usaha. Mereka sudah punya perencanaan masing-masing dalam penjualan BBM. Kami berharap segera bisa diatasi dan normal kembali," kata Saleh saat dihubungi Katadata.co.id pada Jumat (31/1). 

PT Aneka Petroindo Raya, perusahaan patungan BP-AKR, sebelumnya merespons kekosongan pasokan BBM di beberapa SPBU milik mereka. “Sehubungan dengan keterbatasan stok, maka untuk sementara waktu, beberapa jaringan SPBU BP tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap,” kata President Director PT Aneka Petroindo Raya, Vanda Laura dalam keterangannya yang diterima Katadata.co.id pada Jumat (31/1). 

Meski ada keterbatasan stok, Vanda menyebut BP-AKR berkomitmen untuk segera memulihkan ketersediaan produk dan memastikan bahwa jaringan SPBU BP-AKR saat ini tetap beroperasi untuk melayani pembelian produk bahan bakar yang tersedia. 

“BP-AKR menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujarnya. 

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...