ESDM Lelang 9 Blok Migas, BP Masuk Daftar Peminat
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pemerintah telah membuka lelang untuk 9 wilayah kerja (WK) migas bulan ini. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto menyebut sudah ada beberapa perusahaan yang menunjukkan minat terhadap lelang tersebut.
“Ada BP (yang berminat), mereka kan investor besar,” kata Djoko saat ditemui usai Upacara HUT Pertambangan ke-80 di Monas, Jumat (24/10).
Kendati demikian, Djoko tidak menyebutkan lebih rinci WK mana yang dibidik BP dalam periode lelang kali ini. Selain BP, perusahaa yang berminat pada pembukaa lelang ini juga datang dari perusahaan lain.
“Sudah banyak yang berminat karena lelang ini penawaran langsung, berasal dari joint study. Biasanya kalau joint study tuh 100% pasti ada pemenang lelangnya,” ujarnya.
Dia menyebut lelang 9 WK migas tersebut masih berlangsung hingga saat ini. Pemerintah masih menunggu hasilnya.
“Mudah-mudahan sih laku semua,” katanya.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Laode Sulaeman sebelumnya mengungkapkan Kementerian ESDM baru saja melelang 9 wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi dalam acara Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025.
"Tadi kita umumkan di APOGCE. Kita umumkan 9 blok di situ," ujar Laode dikutip dari Antara.
Adapun kesembilan WK yang diumumkan antara lain
- WK Natuna D Alpha, pelaksana studi pada WK tersebut yakni KUFPEC dengan potensi mencapai 2.865 MMBO dan 46 TCF;
- WK Southwest Andaman, pelaksana studi pada WK tersebut adalah Mubadala dengan potensi 3.085 BSCF.
- WK Jalu, pelaksana studi yakni Armada Etan dengan potensi 2.965 BSCF;
- WK Karunia, pelaksana studi pada WK ini adalah Texcal Mahato dengan potensi 82 MMBO dan 132 BSCF;
- WK Muara Tembesi, pelaksana studi pada WK ini adalah PT Tenang Wijaya Sejahtera dengan potensi 56 MMBO dan 953 BSCF.
- WK Abar-Anggursi dengan potensi 357 MMBO dan 1.804 BSCF;
- WK Barong, pelaksana studi pada WK ini adalah Inpex dengan potensi 2.911 BCF;
- WK Drawa, pelaksana studi pada WK ini adalah BP dan konsorsium dengan potensi 360 BSCF;
- WK Bintuni, pelaksana studi pada WK ini adalah BP dan konsorsium dengan potensi 2,1 TCF.
