Bahlil akan Berikan Sanksi Jika Terbukti Ada Pelanggaran Kualitas BBM di Jatim

Mela Syaharani
30 Oktober 2025, 09:43
Bahlil Lahadalia
Katadata/Mela Syaharani
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Sejumlah masyarakat di beberapa wilayah Jawa Timur melaporkan aduan terjadinya gangguan mesin atau 'brebet' usai mengisi BBM subsidi Pertalite.  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah akan menindak pihak manapun yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran dan pengelolaan BBM.

Ia meyampaikan tindakan tegas akan diambil tanpa pandang bulu jika ditemukan pelanggaran di lapangan. “Kalau itu benar ada sesuatu kejadian dan itu dilakukan oleh Pertamina maka kita pemerintah tidak segan-segan juga untuk memberikan sanksi tegas kepada Pertamina,” kata Bahlil dalam siaran pers, Kamis (30/10).

Bahlil telah melakukan inspeksi mendadak ke SPBU 26 Pertamina Asrikaton, Pakis, Malang, Jawa Timur pada Rabu malam (29/10). Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti aduan masyarakat soal dugaan BBM Pertalite yang tidak sesuai standar.

"Saya bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang bertanggung jawab untuk mengecek kualitas BBM. Kami baru saja selesai mengecek di pompa bensin di sini di SPBU 26 Malang. Berdasarkan hasil sampel yang ada dinyatakan kualitas minyaknya sesuai standar dan baik untuk digunakan," ujarnya.

Pemeriksaan mendadak ini selain mengecek mutu bahan bakar juga memastikan pelaksanaan standar operasional pelayanan di lapangan. Dia ingin memastikan bahan bakar yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kualifikasi yang berlaku. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil, termasuk terhadap pihak terkait.

Bahlil menyampaikan Kementerian ESDM bersama Lemigas juga menurunkan tim untuk melakukan pengecekan di sejumlah SPBU lain di Jawa Timur, termasuk Gresik, Surabaya, dan Lamongan. Ia menegaskan pemeriksaan dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat.

“Untuk beberapa SPBU dicurigai atau ditengarai yang dilaporkan ada campuran air di Surabaya, Gresik, dan Lamongan, tim juga sudah turun dan besok kami akan rapatkan bersama hasil pemeriksaan seluruh SPBU pada jam 11," ujarnya.

Tidak hanya Malang, Kementerian ESDM juga melaporkan hasil pemeriksaan kualitas BBM di SPBU di Gresik dan Surabaya. Direktur Jenderal Minyak dan Migas (Migas) Laode Sulaeman pemeriksaan ini dilakukan melalui uji pasta air dan uji visual pada BBM. 

“Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM. Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur pemeriksaan ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional untuk memastikan kualitas BBM yang akan dikonsumsi masyarakat," kata Laode.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan hasil uji laboratorium juga menunjukkan produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya memenuhi standar mutu yang berlaku. Meski demikian, Pertamina Patra Niaga tetap melanjutkan investigasi di tingkat SPBU untuk memastikan kualitas sepanjang jalur distribusi.

“Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab. Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email maupun DM media sosial,” ucapnya.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...