Cegah Penyebaran Corona, Kemendag Setop Impor Pangan dari Tiongkok
Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal menghentikan sementara impor komoditas pangan asal Tiongkok. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang terus merebak hingga 25 negara.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, kebijakan serupa diambil banyak negara. Terlebih lagi, badan kesehatan dunia (WHO) sudah menetapkan status gawat darurat akibat penyebaran virus corona yang menyebabkan ratusan korban meninggal dan belasan ribu orang terinfeksi.
"Berkaitan dengan impor, memang bagi negara yang terjangkit ini sementara harus disetop," kata dia saat memantau harga komoditas pangan di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2).
(Baca: Impor Buah dan Sayur dari Tiongkok Tersendat, Tak Dipicu Virus Corona)
Namun demikian, Mendag belum bisa memastikan hingga kapan penghentian impor pangan dari Tiongkok ini diberlakukan. Sebab, hal tersebut bergantung pada kondisi dan penanangan wabah di Negeri Panda.
Agus mencotohkan, saat menyebarnya virus infeksi saluran pernapasan akut (SARS) beberapa tahun silam, penghentian impor dilakukan dalam kurun waktu sembilan bulan. "Mudah-mudahan lebih cepat dari yang dulu. Kita semua berdoa, ini kan keadaan force majeure. Kita harus hadapi dengan bijak," kata dia.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin stok kebutuhan pangan masyarakat masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan. Sehingga, dia berharap kebijakan penghentian impor tidak akan mempengaruhi harga, ditambah masih ada sisa impor tahun lalu.
"Mestinya tidak perlu terjadi kelangkaan. Jangan sampai ini jadi akal-akalan pedagang untuk mau impornya lebih cepat," kata dia.