Bulog: 20 Ribu Ton Beras Turun Mutu Dilelang untuk Etanol

Rizky Alika
20 Desember 2019, 10:53
bulog, lelang bulog, bulog buang beras, etanol
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Ilustrasi. Bulog telah membuka pendaftaran lelang untuk beras disposal 20 ribu ton pada 16-18 Desember 2019.

Perum Bulog bakal melelang 20 ribu ton beras turun mutu atau disposal untuk etanol. Pendaftaran lelang telah dilakukan pada 16-18 Desember lalu.

Sekretaris Perum Bulog Awaluddin Iqbal menjelaskan, lelang beras disposal hanya diperuntukkan bagi industri nonpangan dan nonpakan. Total beras yang dijual sebanyak 20,39 ribu ton dalam satu paket lelang untuk kebutuhan industri etanol.

"Tidak untuk pangan dan pakan," kata Sekretaris Perum Bulog Awaluddin Iqbal kepada katadata.co.id, Kamis (19/12).

Harga dasar keseluruhan beras tersebut mencapai Rp 23,75 miliar. Ini artinya, harga dasar beras yang dilelang per kilogram sebesar Rp 1.165.

Sementara, nilai jaminan penawaran ditetapkan Rp 237,57 juta. Peserta lelang diwajibkan untuk menyerahkan jaminan penawaran dalam bentuk deposito atau bank garansi dengan nilai tersebut.

(Baca: Bulog Buang Beras 20 Ribu Ton, Buah dari Kebijakan Salah Hitung Impor?)

Menurutnya, ada 10 perusahaan yang berminat mengikuti lelang beras disposal. Namun, hanya 5 perusahaan yang lolos seleksi administrasi.

Awaludin enggan menyebutkan detail dari 5 perusahaan tersebut. Adapun pengumuman lelang akan dilakukan pada minggu ini.

Mekanisme disposal stock  ini dilakukan sebagaimana Peraturan Menteri Pertanian (Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP. Aturan itu menjelaskan, CBP dapat dibuang bila waktu simpan telah melebihi empat bulan dengan mutu yang mulai menurun.

(Baca: Buang 20 Ribu Ton Beras, Buwas Sebut Sri Mulyani Bakal Ganti Rugi)

Beras disposal tersebut telah melalui proses pemeriksaan laboratorium yang direkomendasikan Badan Ketahanan Pangan Kementan dan Badan Pengawas Obat dan Makananan atau BPOM.

Bulog membeli beras tersebut dari petani dengan rata-rata harga pembelian Rp 8 ribu per kilogram. Dengan demikian, nilai stok beras yang berpotensi dibuang Bulog tersebut diperkirakan mencapai Rp 160 miliar.

Nantinya, selisih harga penjualan beras dan harga saat Bulog membeli beras tersebut akan digantikan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN.

Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...