Tampung 20 Ribu Penonton, Stadion Manahan Solo Rampung Bulan Depan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah rampung pada September. Sarana olahraga itu dirancang untuk menampung 20 ribu penonton dengan kursi tunggal.
Saat ini, pembangunan sudah mencapai 96%. Stadion tersebut dibangun sejak Agustus 2018. “Kami target rampung sesuai jadwal, yakni bulan depan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers, Minggu (25/8).
Stadion ini dapat digunakan untuk penyelenggaran acara olahraga nasional maupun internasional. Pembangunan sarana ini memakan biaya Rp 301,33 miliar. Konstruksinya dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa, melalui skema kerja sama operasi (KSO).
(Baca: Bangun 2 Pasar dan 1 Stadion, Pemerintah Anggarkan Rp 739 Miliar)
Basuki mengatakan, Stadion Manahan memiliki ciri khas dan keunggulan. Salah satunya, tribun penonton akan dihiasi motif Batik Kawung. "Selain itu, didukung pengatusan (drainase) yang baik," katanya.
Keunggulan lainnya, menggunakan rumput Zoysia Japonita. Rumput ini memiliki jenis yang sama dengan yang ada di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Basuki mengklaim, kualitas rumput ini baik.
Stadion ini juga memiliki atap yang mengelilingi bangunan atas, sehingga penonton terlindung dari hujan maupun cuaca panas. Untuk pencahayaan akan menggunakan kualitas penerangan hingga 1.500 lux.
(Baca: Jokowi: Hasil Renovasi Istora Senayan Mirip Masa Kejayaan 1960-an)
Stadion Manahan dilengkapi dengan papan skor elektronik berukuran besar. Kemudian, di ruang ganti pemain dilengkapi kolam berendam air panas untuk masing-masing tim.
Ia berharap, Stadion Manahan ini bisa menjadi ikon baru Kota Solo. Dengan begitu, sarana anyar ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia, khususnya Solo.
Stadion Manahan merupakan salah satu proyek strategis yang digarap Kementerian PUPR sejak pertengahan tahun lalu. Basuki pernah mengatakan bahwa pengembangan fasilitas olahraga ini merupakan permintaan Pemerintah Kota Solo.
Basuki juga sempat menyampaikan bahwa pekerjaan sarana ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan pembangunan proyek infrastruktur publik di wilayahnya. Kementerian PUPR menyatakan akan betul-betul mengawasi pembangunan Stadion Manahan.
(Baca: Habiskan Rp 700 Miliar, Sri Mulyani Puji Revitalisasi GBK)