Perluas Tiga Pabrik, Nestle Tanamkan Investasi Hingga Rp 1,4 Triliun
PT Nestle Indonesia akan memperluas tiga pabriknya yang berlokasi di Karawang (Jawa Barat), Kejayan (Jawa Timur), dan Panjang (Lampung). Investasi perluasan pabrik ini mencapai US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun.
“Kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian para petani, peternak, dan pemasok bahan baku kami,” kata Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon di Karawang, Rabu (31/7). Adapun jumlah petani sapi perah, cokelat, dan kopi binaan perusahaan mencapai lebih dari 50 ribu petani.
Investasi itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 25%. Nantinya, pabrik tersebut akan memproduksi Milo, Nescafe Ready to Drink, susu Bear Brand, dan Maggi.
Dharnesh mengatakan, perusahaan memilih melakukan ekspansi pabrik lantaran kondisi ekonomi di Indonesia semakin kondusif. Selain itu, permintaan konsumen terhadap produknya pun naik. Targetnya, pengoperasian pabrik secara keseluruhan akan mulai pada 2020.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menilai, perluasan pabrik Nestle ini dapat memberikan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. “Hal itu juga menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang di Indonesia,” ujarnya. Ia pun berharap, akan ada perusahaan lainnya yang melakukan perluasan pabrik.
Saat ini, pabrik Nestle di Indonesia telah memproduksi bubur bayi Cerelac, minuman cokelat malt Milo, serta susu bubuk Dancow dan Lactogrow. Selain itu, Nestle juga memproduksi kopi instan dan kopi mix Nescafe.
(Baca: Perbesar Pangsa Produk Makanan, Indofood CBP Akusisi Saham Nestle)