Masih Minim Fasilitas, Ruas Tol Trans Sumatera Ditutup pada Malam Hari
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyatakan jalan Tol Trans Sumatera rute Palembang-Lampung, ruas Pematang Panggang-Terbanggi Besar, hanya akan beroperasi terbatas mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Namun pembatasan tersebut dilakukan bukan faktor kriminalitas, melainkan ditujukkan untuk keselamatan pengendara.
Danang mengatakan, ruas tol fungsional tersebut hingga saat ini belum banyak dilengkapi fasilitas, seperti lampu jalan, marka, dan jalan beraspal. Sehingga, untuk menghindari kecelakaan, tol tersebut ditutup pada malam hari. "Kalau malam hari tidak ada lampu dan marka, jadi alasannya karena keselamatan pengguna jalan," ujar dia, di Jakarta, Kamis (9/5).
(Baca: Rawan Kejahatan, Satu Ruas Tol Trans Sumatera Ditutup saat Malam Hari)
Danang juga menjelaskan dari dua jalur yang tersedia, nantinya hanya ada satu jalur yang baru bisa digunakan saat mudik 2019. Sebab, satu jalur lainnya akan digunakan untuk keadaan darurat, dan tempat peristirahatan sementara. "Kalau ada emergency, seperti kejadian kecelakaan, juga untuk tempat peristirahatan sementara, karena rest area belum jadi," ujarnya. Ruas tol ini mulai dioperasikan pada H-10 dan H+10 Lebaran.
Sebelumnya, Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II BPJT Joko Santoso mengatakan pembatasan waktu pengoperasian ruas Tol Trans Sumatera itu untuk mengantisipasi adanya kejahatan pada malam hari.
(Baca: Jokowi Banggakan Sudah 8 Kali Mengecek Proyek Tol Trans Sumatera)
Adapun jalan tol Trans Sumatera merupakan ruas tol yang dibangun dari Bakaheuni yang berada di Provinsi Lampung hingga Aceh. Pembangunan proyek bebas hambatan sepanjang 2.700 kilometer ini menelan investasi sekitar Rp 250 triliun.
Hingga akhir Januari lalu, Hutama Karya sebagai kontraktor sudah membangun jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 529 km, dengan ruas yang telah beroperasi penuh sepanjang 47 km.
Beberapa ruas yang tengah dibangun di antaranya adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km. Lalu, ruas Padang-Sicincin (bagian dari ruas Padang-Pekanbaru) sepanjang 31 km.
