Skema Kerja Sama Proyek MRT ke Cisauk Akan Dimatangkan
PT Mass Rapid Transit Jakarta menyatakan masih mematangkan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yang akan digunakan untuk mengerjakan rute MRT hingga Cisauk, Kabupaten Tangerang. Skema ini penting untuk bisa segera memulai studi kelayakan proyek tersebut.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menjelaskan proses mematangkan skema KPBU dimulai dengan mencari Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) proyek tersebut. Ada beberapa opsi pihak yang akan menjadi PJPK mulai dari PT. MRT sendiri, Kota Tangerang Selatan, Kementerian Perhubungan, atau perusahaan kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Tangsel.
"Jadi kami menunggu skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha yang terbaik," kata dia di Jakarta, Selasa (27/2). (Baca: Respons Sinar Mas, Menhub Kaji Rencana Induk MRT ke Cisauk)
Dalam proses ini, MRT Jakarta akan dibantu oleh KPBU Center Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Namun, William belum bisa memberitahu kapan pastinya penanggung jawab proyek ini akan ditentukan. MRT Jakarta hanya akan mempersiapkannya secara teknis.
Meski skemanya masih belum jelas, William mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa investor yang tertarik untuk masuk menggarap dalam proyek MRT ke Cisauk. "Ada beberapa, tapi yang paling eksplisit (Sinar Mas Land)," kata William.
Sinar Mas sendiri menyatakan minatnya untuk menjajaki pembangunan MRT hingga Cisauk. Namun CEO Strategic Development & Service Sinar Mas Land Ishak Chandra mengatakan proses pembicaraan dengan PT MRT masih panjang. Karena itulah, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai rencana ini.
"Memang sedang dalam pembicaraan dan kami jajaki, tapi kami tidak bisa berbicara (lebih jauh) lagi," kata dia beberapa pekan lalu. (Baca: Sinar Mas Jajaki Proyek MRT Hingga Cisauk, Tangerang)
Minat Sinar Mas Land memperpanjang rute MRT hingga Cisauk direspons oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kementerian Perhubungan akan membuat rencana induk untuk proyek MRT sebelum mengkomunikasikannya dengan Pemerintah Provinsi Banten.
Namun, Budi belum mau berkomentar banyak. "Nanti kami buat masterplan-nya dulu," kata Budi beberapa hari lalu.
