Jelang Akhir Tahun, Serapan Anggaran Kementerian PUPR 87,2 Persen
KATADATA - Memasuki pekan ketiga Desember ini, serapan anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru mencapai 87,6 persen. Namun, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono optimistis penyerapan anggaran di kementeriannya pada tutup tahun nanti bisa di atas 90 persen.
Ia menjelaskan, penyerapan anggaran saat ini mencapai Rp 105 triliun dari total pagu anggaran Kementerian PUPR tahun ini sebesar Rp 119,8 triliun. Sedangkan realisasi proyek PUPR hingga saat ini mencapai 91 persen "Angka tersebut angka yang kami terima terakhir sore ini," kata Basuki saat pemaparan kinerja Kementerian PUPR di kantornya, Jakarta, Selasa (22/12).
Meski begitu, dia masih optimistis serapan anggaran Kementerian PUPR masih bisa meningkat sampai akhir tahun nanti. Proyeksinya mencapai 93 persen dari pagu anggaran tahun ini.
Secara lebih rinci, Basuki menjelaskan, realisasi penyerapan anggaran Kementerian PUPR antara lain pembangunan jalan tol (porsi pemerintah) sepanjang 40 kilometer, pembangunan jalan baru yang ditargetkan sepanjang 497 kilometer, dan jalan perbatasan yang ditargetkan sepanjang 705 kilometer.
"Selain itu kementerian telah membangun 13 waduk baru, serta 186.430 hektare saluran irigasi," imbuhnya. Kementerian PUPR juga telah merampungkan pembangunan 667.688 rumah yang merupakan bagian dari program sejuta rumah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono mengatakan, Kementerian PUPR akan menambah jam kerja para pegawainya untuk menggenjot penyerapan anggaran tahun ini. "Selain memperketat pemantauan (lelang proyek) akan diinstruksikan juga oleh Menteri (Basuki Hadimuljono) untuk menambah jam kerja di lapangan," kata Taufik.
Adapun untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun depan, Basuki mengatakan Kementerian PUPR telah melakukan lelang dini sejak bulan Agustus lalu. Alhasil, hingga saat ini Kementerian PUPR telah melelang 7.840 paket proyek senilai Rp 48 triliun untuk tahun anggaran 2016. "Sedangkan ada juga 4.416 paket proyek senilai Rp 38,7 triliun yang masih dalam tahap lelang," ujarnya.
Selain itu, Basuki menargetkan beberapa pencapaian proyek infrastruktur pada tahun depan. Antara lain pembangunan jalan tol (porsi pemerintah) sepanjang 29 kilometer, jalan baru sepanjang 769 kilometer, delapan bendungan baru, serta pembangunan rumah susun 11.642 unit. Lalu, ada 60 ribu hektare irigasi, serta pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) regional 1.450 liter per detik.
