Erick Thohir: 2 Tahun Bertransformasi, Profit BUMN Tembus Rp90 Triliun

Padjar Iswara
13 Mei 2022, 16:14
Menteri BUMN Erick Thohir saat meluncurkan holding pangan belum lama ini. Dua tahun transformasi BUMN mulai menunjukkan hasil positif.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
Menteri BUMN Erick Thohir saat meluncurkan holding pangan belum lama ini. Dua tahun transformasi BUMN mulai menunjukkan hasil positif.

Transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai menunjukkan hasilnya.

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, berdasarkan laporan keuangan konsolidasi,  sejak dua tahun bertransformasi profit BUMN meningkat dari Rp13 triliun menjadi Rp90 triliun.

Kenaikan keuntungan seluruh BUMN sebesar 592,3 persen. "Keuntungan sebesar itu tentu dikembalikan lagi ke negara untuk mendukung program-program pemerintah, " kata Erick Thohir di sela-sela halalbihalal bersama Santri di Pondok Pesantren Mathlal'ul Anwar Menes, Kabupaten Pandeglang, Rabu (11/5/2022).

Menurut Erick Thohir, keuntungan BUMN-BUMN karena menerapkan bekerja dengan sehat dan berkarakter juga mengutamakan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

AKHLAK menjadi nilai yang diterapkan Kementerian BUMN dalam melayani negeri.

Kekayaan tanpa akhlak akan menimbulkan kerakusan juga sebaliknya. Kepintaran tanpa akhlak akan menimbulkan kesombongan.

“Dengan bekerja keras dan sehat, berakhlak maka terbukti BUMN dapat meraup keuntungan hingga mencapai Rp90 triliun," katanya.

Menurut Erick, BUMN harus berperan penting menjadi pennyeimbang pasar untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Misalnya, pada pandemi lalu, harga masker pernah mencapai Rp100 ribu per buah. BUMN melalui perusahaan farmasi milik negara melakukan operasi pasar masker dan berhasil menurunkan harga menjadi Rp5.000 per buah.

BUMN pernah melakukan intervensi pasar dengan menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng. Kini harga minyak goreng dijual dengan harga paket murah untuk masyarakat.

“Ekonomi adalah pemerataan dan tidak mungkin menetes ke satu pihak maupun ke satu kelompok lain."

(Tim Riset Katadata)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...