Luhut Andalkan PeduliLindungi untuk Pantau Distribusi Minyak Goreng
Pemerintah akan melakukan pengawasan distribusi minyak goreng dengan menggunakan aplikasi PeduliLindung. Pengawasan dengan aplikasi tersebut juga akan diterapkan untuk komoditas strategis lain.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan aplikasi PeduliLindungi terbukti berhasil dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Menurut dia, aplikasi ini juga digunakan untuk memantau pergerakan distribusi komoditas secara digital.
"Kita lihat waktu Covid-19 sangat bagus dan lengkap, bisa cepat mengatasai masalah," ujarnya saat konferensi pers, Minggu (5/6).
Luhut mengatakan, PeduliLindungi juga akan digunakan untuk mengawasi semua komoditas strategis. Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat menghindari manipulasi dari oknum yang ingin mendapatkan keuntungan pribadi.
Menurut dia, proses distribusi menjadi kunci dalam stabilitas pasokan dan harga minyak goreng curah nasional. Dirinya akan menindak dan mengejar oknum yang melakukan penyelewengan distribusi minyak goreng curah.
"Pemerintah berharap masyarakat tidak perlu khawatir. Berbagai masalah adalah pembelajaran dan dicari perbaikannya," kata Luhut.
Dia menilai ada indikasi penimbunan minyak goreng curah di DKI Jakarta. Salah satu parameternya adalah harga minyak goreng curah masih relatif tinggi dibandingkan harga eceran tertinggi di level Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram (Kg).
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) mendata rata-rata harga minyak goreng curah di DKI Jakarta per 6 Juni 2022 adalah Rp 18.050 per Kg. Adapun, harga minyak goreng curah di Pasar Jatinegara mencapai Rp 18.650 per Kg.
