Kementan Bagikan Lima Tips Berkurban di Tengah Wabah PMK
Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan sejumlah tips pada masyarakat yang akan melaksanakan ibadah kurban saat Idul Adha 2022. Dengan demikian, penyebaran wabah PMK bisa ditekan dan daging kurban lebih aman dikonsumsi manusia.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian, Syamsul Ma'arif, mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa bahwa ternak yang terjangkit PMK masih sah untuk dikurbankan jika hanya menunjukkan gejala ringan. Namun demikian, MUI melarang ternak dengan gejala berat untuk dikurbankan.
"Salah satu gejalanya adalah ternak tidak bisa berdiri," ujarnya dalam webinar "Kurban Sehat Bebas PMK", Jumat (1/7).
Berikut lima tips sehat bebas PMK dalam menjalankan ibadah kurban:
1. Hati-hati mencuci daging
Syamsul mengatakan, daging hasil kurban Idul Adha 2022 sebaiknya tidak langsung dicuci dengan air jika ingin langsung dikonsumsi. Air cucian daging yang mengandung PMK berpotensi menularkan wabah dan juga mencemari lingkungan.
"Virus (PMK) ini kalau ketemu air tahan (hingga) 50 hari, kalau (virus PMK) di dalam daging itu 3 hari. (Kalau daging dicuci, berpotensi) mencemari lingkungan, nanti berbahaya pada hewan yang lain, bukan pada manusia," kata Syamsul.
2. Daging langsung dipanaskan
Syamsul mengatakan, virus PMK akan mati di atas suhu 50 celcius. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk langsung merebus daging hasil kurban ketika sudah didistribusikan.
3. Masukkan ke freezer
Jika tidak ingin langsung dikonsumsi, Syamsul menyarankan agar langsung dimasukkan ke freezer setidaknya selama 24 jam.
4. Laporkan jika ada hewan bergejala PMK