Kronologi Jamaah Umrah Penumpang Lion Air Delay Lebih dari Sehari
Jamaah umrah yang menggunakan pesawat Lion Air tiba di tanah air setelah sempat delay selama 33 jam. Sebanyak 345 jamaah tersebut terpaksa tertahan di bandara karena pesawat mengalami kendala.
Jamaah dengan penerbangan Lion Air JT 087 seharusnya berangkat dari Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia pada Sabtu (18/2) pukul 20.00 WIB waktu setempat. Namun keberangkatan tersebut diundur menjadi Senin (18/2) pukul 05.48 waktu setempat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan pesawat Airbus 330-900 NEO registrasi PK-LEF sebelum keberangkatan. Namun pesawat tidak bisa berangkat karena harus menjalani pemeriksaan ulang.
Danang mengatakan, terdapat indikasi salah satu komponen yang perlu dilakukan pengerjaan oleh teknisi serta mendatangkan komponen cadangan. Pengerjaan ini memakan waktu karena suku cadang didatangkan dari lokasi lain.
"Kami memerlukan waktu yang substansial untuk proses pengiriman dan persiapan suku cadang sebelum dapat digunakan untuk penggantian," ujarnya melalui keterangan tertulis Senin malam (21/2).
Mengganti Pesawat
Menurut Danang, tahapan penyelesaian secara teknis pada pesawat membutuhkan waktu ekstra untuk diperbaiki. Proses ini harus mengikuti prosedur keselamatan sangat ketat untuk memastikan bahwa pesawat aman digunakan setelah perbaikan.
"Lion Air menegaskan bahwa keselamatan, keamanan dan kenyamanan para jamaah umrah adalah prioritas utama," ujarnya.
Danang mengatakan, Lion Air sudah memberitahukan keterlambatan keberangkatan JT-087 dan memfasilitasi kompensasi menurut aturan berlaku. Kompensasi tersebut yaitu makanan dan minuman serta akomodasi sesuai waktunya.
Setelah menunggu lama, Danang mengatakan, Lion Air akhirnya menggunakan pesawat pengganti jenis Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDW. Nomor penerbangan yang digunakan JT-113.
Pesawat berangkat dari Jeddah pukul 05.48 waktu setempat dan tiba di Jakarta pukul 19.22. Dia mengatakan, Lion Air menyampaikan permintaan maaf karena penerbangan tertunda berdampak terhadap ketidaknyamanan bagi para jamaah umrah.
"Lion Air berusaha untuk mengoperasikan penerbangan tepat waktu, tetapi terjadi hal-hal yang di luar kendali yang dapat menyebabkan penundaan jadwal terbang," ujarnya.
Menurut laporan The 2022 Airline Index yang dirilis Bounce, dua maskapai milik Lion Group, yakni Lion Air dan Wings Air, merupakan maskapai penerbangan terburuk di dunia pada 2022. Salah satu penyebabnya karena maskapai tersebut sering membatalkan penerbangan.
"Lion Air memiliki tingkat ketepatan waktu kedatangan yang mengecewakan, yakni 42,47%, dengan tingkat pembatalan penerbangan yang mengejutkan sebesar 34,43%. Ini berarti sepertiga penerbangan Lion Air dibatalkan dalam setahun terakhir," kata Bounce dalam laporan di situs resminya, Selasa (25/10/2022).
