29 KRL Akan Pensiun, Bakal Berdampak pada Kepadatan Penumpang
Sebanyak 29 rangkaian kereta rel listrik atau KRL commuter line dijadwalkan pensiun hingga 2024. Penghentian operasional KRL tersebut diperkirakan berdampak pada kepadatan penumpang di Jabodetabek atau Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan sebanyak 10 train set akan dikonservasi tahun ini. Sementara 19 train set lainnya akan dikonservasi pada 2024.
"Tahun 2023 sampai 2024 ada 29 train set yang memang dijadwalkan untuk dikonservasi," ujarnya saat ditemui di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (28/2).
Dia mengatakan, ada dua upaya yang menjadi pilihan perusahaan untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu mengimpor KRL bekas dari Jepang atau mengupgrade teknologinya.
Anne mengatakan, KAI Commuter sudah membuka diskusi dengan produsen kereta baik dari INKA, Jepang, dan Spanyol mengenai opsi upgrade teknologi. Namun demikian, ternyata hal itu membutuhkan kajian selama satu hingga dua tahun.
Di sisi lain, kondisi penumpang KRL saat ini sudah mencapai 830 ribu per hari. Angka tersebut mendekati jumlah penumpang sebelum pandemi sebesar 1,2 juta orang.
"Tahun ini diperkirakan jumlah penumpang KRl akan mencapai lebih dari satu juta per hari," kata Anne.
Oleh sebab itu, KAI Commuter memilih untuk mengajukan opsi impor KRL bekas dari Jepang. Namun demikian, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan restu dari pemerintah untuk melakukan impor tersebut.
Anne mengatakan, KRL juga telah melakukan kerja sama dengan PT INKA untuk pengadaan 16 rangkaian KRL baru. Namun demikian, KRL baru tersebut baru tersedia pada 2025 hingga 2026.
Penumpang Makin Padat
Anne mengatakan, pengurangan operasional KRL tersebut akan berdampak pada kepadatan penumpang terutama pada jam sibuk. KAI Commuter rencananya akan melakukan rekayasa KRL untuk mengantisipasi kepadatan penumpang tersebut.
"Walaupun memang kita prediksi jam-jam sibuk, uraian dari kepadatan di stasiun itu waktunya akan lebih panjang," ujarnya.
Anne mengatakan, KAI Commuter saat ini mengoperasikan 93 KRL untuk melayani 1,2 juta penumpang ada masa sebelum pandemi. Sementara saat ini, KAI Commuter mengoperasikan 96 KRL untuk melayani penumpang dengan 1.100 perjalanan.
"Kita tau bahwa daerah-daerah penyangga jakarta banyak sekali yang bergantung kepada KRL ini, terutama mereka pekerja-pekerja non formal karena memang efisien dari sisi biaya ataupun waktu," ujarnya.
Tren pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line terus meningkat sepanjang 2022. Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.