Harga Rumah Bekas Merangkak Naik

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
3 Maret 2023, 10:00
Harga rumah seken di Bogor naik paling tinggi secara tahunan, sementara Denpasar paling tinggi secara bulanan. Di sisi lain, Tangerang menjadi lokasi terpopuler untuk pencarian rumah tapak.
Rumah123

Harga properti sekunder meningkat setiap tahunnya. Tahun ini pun, rerata harga rumah bekas mengalami kenaikan. Flash Report Rumah123.com bulan Februari 2023 menunjukkan, harga rumah di Indonesia pada Januari 2023 naik 2,9 persen secara tahunan. Laporan tersebut mencatat kondisi harga rumah di 13 kota yang digolongkan dalam Indeks Harga Rumah Seken 99 Group dan Rumah123.com.

Harga rumah di kawasan Bogor, Jawa Barat, mengalami kenaikan tertinggi. Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, semua kota di Jabodetabek mencatat pertumbuhan harga rumah secara tahunan. Misalnya Bogor (7,1 persen), Tangerang (4,5 persen), Depok (3,8 persen), Jakarta (2,9 persen), dan (Bekasi 2,6 persen).

Kenaikan ini juga terjadi di hampir semua kota besar lain di Pulau Jawa, seperti Semarang (6,2 persen), Yogyakarta (2,7 persen), Surabaya (2 persen), serta Bandung (0,9 persen). Beberapa kota besar di luar Pulau Jawa pun mengalami hal yang sama. Kenaikan harga rumah tapak secara tahunan terjadi di Medan (4,3 persen), Denpasar (4,3 persen), dan Makassar (3 persen).

Jika ditilik secara bulanan, harga rumah di Denpasar, Bali, naik cukup tinggi pada Januari 2023, yakni 5,4 persen. VP of Finance Strategy & IR Role 99 Group, Timothy Eugene Alamsyah, mengungkapkan hal ini mencerminkan respons positif dari peningkatan popularitas pencarian rumah di Bali dalam setahun terakhir.

“Sejak Januari 2022 hingga Januari 2023, kami mencatat peningkatan popularitas pencarian di Badung dan Denpasar, Bali, sebesar 0,9 persen dan 1,5 persen,” katanya dalam siaran pers, dikutip Jumat (3/3).

Wilayah Denpasar dan Badung makin diminati konsumen sejak akhir 2022. Tren positif tersebut terjadi seiring posisi Bali sebagai wilayah destinasi wisata, pembangunan infrastruktur yang terus berkembang, dan kebijakan visa rumah kedua (second home visa).

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan Surat Edaran Nomor IMI-0740.GR.01.01 Tahun 2022 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Terbatas Rumah Kedua. Kebijakan itu berpotensi meningkatkan minat warga negara asing untuk tinggal, beraktivitas, dan berinvestasi di Pulau Dewata.

Sementara itu, dari sisi volume suplai rumah, Rumah123.com mencatat kenaikan suplai sebesar 2,9 persen per Januari 2023, dibanding posisi Desember 2022. Sedangkan secara tahunan, volume suplai rumah tumbuh 30,2 persen sejak Januari 2022.

Lokasi terpopuler yang diincar untuk permintaan rumah tapak pada Januari 2023 adalah Tangerang, yaitu 12,6 persen terhadap total permintaan rumah tapak. Lokasi terpopuler berikutnya adalah Jakarta Selatan dengan pangsa pasar 10,3 persen, diikuti Jakarta Barat dengan pangsa pasar 10,1 persen.

Tren pencarian dan pertumbuhan harga hunian di Jabodetabek masih positif. Ini menunjukkan minat permintaan hunian di kawasan yang terintegrasi dengan Jakarta terus meningkat. Konsumen juga menginginkan aksesibilitas infrastruktur publik yang memadai.

“Penguatan tren dari sisi harga, minat pencarian, dan suplai rumah ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kondisi pasar yang cenderung membaik,” kata Timothy.

Ia menambahkan, kesadaran masyarakat untuk memiliki rumah dengan memprioritaskan aspek kenyamanan, lingkungan, dan dukungan regulasi pemerintah telah mendorong optimisme pada sektor properti tahun ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...