Sandiaga Geram Ada Turis Protes Soal Kokok Ayam, Siapkan Prosedur Baru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, geram saat mengetahui ada turis di Bali yang membuat petisi karena protes ayam berkokok. Dia akan menyiapkan prosedur perjalanan wisata bagi para wiasatawan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Sandiaga mengatakan, setiap turis atau wisatawan mancanegara yang ada di Indonesia harus menghormati hukum dan norma yang berlaku di masyarakat. Hal itu termasuk segala hal yang menjadi bagian dari alam.
"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung! Tegas saya sampaikan bahwa siapapun wisatawan harus menghormati hukum dan normal yang berlaku di masyarakat," ujarnya dikutip dari Instagram, Selasa (14/3).
Saat ini, Kemenparekraf bersama insan pariwisata khususnya di Bali, akan menyiapkan prosedur untuk memberikan edukasi dan sosialisasi perjalanan wisata keada wisatawan. Hal itu khususnya dalam pemilihan penginapan sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi.
"Kalau di mau tinggal di homestay ya sudah harus menyesuaikan dengan keadaan alam sekitarnya. Tapi kalau mau keheningan ya tinggal di resort," ujarnya.
Sebelumnya, viral video seorang turis yang protes karena terganggu dengan suara kokok ayam di sekitar penginapannya di Bali. Selain itu, terdapat petisi suara kokok ayam yang dibuat oleh 10 warga negara asing yang menginap di Jimbaran Bali.
Para warga negara asing itu menyampaikan petisi tersebut kepada pemilik ayam, Wayan Agus Juli. Petisi itu dilayangkan pada Kamis (2/3/2023).
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2022 ada sekitar 2,15 juta wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, mayoritasnya datang dari Australia.