Hotel, Kos, dan Rumah Sewa di Labuan Bajo Penuh Jelang KTT ASEAN 2023

Nadya Zahira
3 Mei 2023, 08:23
Eksotisme pemandangan Labuan Bajo di sore hari menjelang malam, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pert
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Eksotisme pemandangan Labuan Bajo di sore hari menjelang malam, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Pandemi COVID-19 yang menghantam sektor pariwisata, membuat pemerintah terus melakukan penataan di kawasan Labuan Bajo dengan harapan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang menurun saat ini. Selain itu, pemerintah juga telah mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas salah satunya adalah Labuan Bajo.

Ribuan kamar hotel dan homestay terisi penuh saat penyelenggaraan jelang penyelenggaraa Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Tak hanya itu, kamar kosan dan rumah sewa di kawasan itu pun ikut terisi penuh.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan terdapat lebih dari 1.500 kamar dari 38 hotel di Labuan Bajo, mulai dari bintang tiga hingga lima. Semua kamar hotel tersebut sudah terisi penuh.

Tak hanya itu, 1.800 kamar homestay di Labuan Bajo pun sudah terisi jelang KTT ASEAN 2023 yang rangkaian kegiatannya dimulai 6 Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.

"Adanya acara besar KTT ASEAN ini tentu dapat berdampak pada pemasukan masyarakat lokal di Labuan Bajo karena kos dan rumah mereka banyak disewa, terutama oleh para wisatawan nusantara," ujar Sandi dalam acara Weekly Briefing, di Jakarta, Selasa (2 /5).

Pemesanan Kamar Dilakukan Sejak Tahun Lalu

Sandiaga mengatakan, banyak wisatawan baik lokal maupun asing yang sudah memesan kamar sejak tahun lalu agar bisa mengikuti acara besar KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Dia berharap dengan adanya acara besar tersebut, pariwisata di Labuan Bajo semakin dikenal.

"Momentum KTT ASEAN 2023 ini perlu kita syukuri, karena adanya acara ini pariwisata ekonomi kreatif dari segi masyarakat lokal ikut berlimpah," kata dia.

Namun demikian, ketersediaan kamar hotel akan diprioritaskan bagi para delegasi KTT Asean 2023 hingga awak media asing terlebih dahulu. Setelah itu, ketersediaan kamar diberikan untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tak hanya kamar penginapan, Sandiaga menyebutkan bahwa juga terdapat 20 restoran dan cafe yang direkomendasikan untuk destinasi kuliner di Kota Labuan Bajo. Restoran dan cafe tersebut dapat dikunjungi oleh para wisatawan dan tamu untuk acara KTT ASEAN 2023 tersebut. 

Kamar Kosan dan Rumah Sewa Penuh

Tak hanya hotel dan homestay, kamar kosan dan rumah kontrak pun ikut diburu warga. Salah satu pelaku pariwisata Labuan Bajo, Andri Buldhani, mengatakan bahwa kamar kosan dan rumah sewa sudah terisi penuh.

"Semuanya sudah full, kos sampai rumah kontrakan. Sekarang sudah susah mencari yang masih tersedia," ujarnya saat dihubungi Katadata.co.id, Rabu (3/5).

Dia mengatakan, banyak warga yang rela pindah ke rumah sanak saudaranya sehingga tempat tinggalnya bisa disewa. Penyewaan rumah tersebut mulai dari instansi hingga wartawan.

"Sebagian ada yang menyewa kapal pinisi, nanti setiap pagi akan diantar dengan sekoci ke pelabuhan," ujarnya.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengatakan semua masyarakat Labuan Bajo antusias dalam menyambut KTT ASEAN 2023. Oleh sebab itu, semua titik di lokasi tersebut sudah dilakukan penataan, seperti di Jalan Soekarno Hatta atas dan bawah, penataan di area vendor Puncak Waringin, dan wilayah Batu Cermin yang telah dirapikan.

"Tentunya di wilayah Bandara juga telah diperbaiki semuanya untuk menyambut tamu-tamu KTT ASEAN Summit 2023," kata Shana.

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, kunjungan turis asing ke NTT anjlok semenjak pandemi. Dalam 10 tahun terakhir tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke NTT sempat meningkat, dengan pencapaian tertinggi pada 2019, yakni 155,9 ribu orang. 

Namun, tren pertumbuhan itu seketika merosot ketika pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun pertama pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT anjlok menjadi 44,7 ribu orang sepanjang 2020. 

Lalu pada tahun kedua pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT merosot lagi 80,44% menjadi 8,74 ribu orang sepanjang 2021, serta mencapai level terendahnya dalam satu dekade terakhir.

Reporter: Nadya Zahira

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...