Penginapan Labuan Bajo Penuh, 26 Hotel Apung Disiapkan untuk KTT ASEAN
Pemerintah menyiapkan 26 kapal dengan kapasitas tampung 4.200 orang untuk wisatawan dan tamu selama agenda Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN 2023 pada 10-11 Mei 2023. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, kapal-kapal yang tersedia tersebut mulai dari kapal pinisi hingga kapal wisata lainnya.
"Kapal-kapal juga dipersiapkan sebagai akomodasi alternatif lainnya, yang dijadikan sebagai hotel apung atau yang kita sebut Live on Board," ujar Sandiaga dalam acara Weekly Briefing, Jakarta, Selasa (2 /5)
Sandiaga mengatakan, saat ini penginapan di Labuan Bajo sudah penuh. Kawasan Labuan Bajo memiliki 1.500 kamar dari 38 hotel dan 1.800 kamar homestay.
Dia mengatakan, kamar kos dan rumah masyarakat yang disewakan juga sudah terisi penuh. Menurutnya, dengan adanya gelaran acara besar tersebut dapat berdampak besar bagi pendapatan masyarakat lokal di Labuan Bajo.
"Adanya acara besar KTT ASEAN ini tentu dapat berdampak pada pemasukan masyarakat lokal di Labuan Bajo karena kos dan rumah mereka banyak disewa, terutama oleh para wisatawan nusantara," ujar Sandiaga.
Kemenhub Siapkan Kapal KM Sinabung
Sementara itu, Kementerian Perhubungan juga telah menugaskan PT. Pelni (Persero) untuk mengoperasikan kapal KM. Sinabung sebagai akomodasi terapung dalam mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha mengatakan KM Sinabung rencananya akan sandar di Dermaga Waterfront Labuan Bajo pada tanggal 7-12 Mei 2023. Kapal tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk menampung tamu asing yang terdiri dari wartawan atau media asing yang tidak mendapatkan akomodasi di Labuan Bajo.
“Kapal Sinabung memiliki panjang 150 m dan kapasitas untuk menampung kurang lebih 2.000 pax. Kapal ini akan disandarkan bersebelahan dengan kapal KRI yang difungsikan sebagai RS Terapung/Emergency di Dermaga Waterfront Labuan Bajo,” ujar Arif melalui keterangan resminya, Selasa (2 /5).
Arif mengatakan, pihaknya terus melakukan persiapan, baik dari sisi keselamatan, keamanan pelayaran, kenyamanan maupun ketersediaan fasilitas pelabuhan.
Dia mengungkapkan, telah menginstruksikan Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo untuk mempersiapkan sarana dan prasarana Pelabuhan, antara lain fasilitas Pelabuhan, dermaga sandar, dan Gedung Terminal Penumpang untuk dijadikan sebagai Command Centre.
“Selain itu, kami juga menyediakan area khusus di Terminal Waterfront untuk dijadikan tempat pameran UMKM yang dapat menampung total 45 booth baik secara indoor maupun outdoor,” kata Arif.
KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo akan sangat berdampak bagi perputaran ekonomi Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores memprediksi, peningkatan kunjungan wisatawan dan perputaran uang yang beredar akan setara dengan pelaksanaan MotoGP Mandalika di tahun 2022.
Kunjungan 11 Kepala Negara ASEAN juga akan membawa 550 delegasi. Selain itu, ada juga panitia dan petugas dari Kementerian atau Lembaga terkait sebanyak 300-500 orang, ditambah lagi dengan pasukan pengamanan sebanyak 1.300 orang.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData