Pemerintah Bidik Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo dari 3 Negara
Pemerintah akan membuka penerbangan internasional dari dan menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Untuk tahap awal, pemerintah membidik penerbangan ke Labuan Bajo dari tiga negara yaitu Australia, Singapura, dan Malaysia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo terus meningkat. Adanya penerbangan internasional tersebut diharapkan dapat semakin mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara ke kawasan pariwisata tersebut.
Selain iternasional, Sandiaga mengatkan, pemerintah juga akan menambah kursi penerbangan dari berbagai kota di Indonesia menuju Labuan Bajo. Dengan demikian, pariwisata Labuan Bajo bisa tumbuh signifikan dan menciptakan lapangan kerja bagi penduduk di sekitarnya.
"Diharapkan ini bisa menambah lapangan kerja terbuka dan target 4,4 juta lapangan kerja di 2024 bisa tercapai," ujar Sandiaga saat Weekly Briefing, di Kantornya, Senin (8/5)
Okupansi Hotel Penuh Saat KTT ASEAN
Sandiaga mengatakan, penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo akan sangat berdampak bagi perputaran ekonomi Labuan Bajo. Dalam jangka panjang, KTT ASEAN 2023 juga menjadi ajang promosi Labuan Bajo.
Dia mengatakan, okupansi 1.500 kamar hotel dan 1.800 kamar homestay penuh berkat penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.
"KTT ASEAN sendiri ini dampaknya luar biasa tingkat Hunian hotel nya sudah 100% semua," kata Sandiaga.
Dia mengatakan, kamar kos dan rumah masyarakat yang disewakan juga sudah terisi penuh. Menurutnya, dengan adanya gelaran acara besar tersebut dapat berdampak besar bagi pendapatan masyarakat lokal di Labuan Bajo.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan turis asing ke NTT anjlok semenjak pandemi. Dalam 10 tahun terakhir tren kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke NTT sempat meningkat, dengan pencapaian tertinggi pada 2019, yakni 155,9 ribu orang.
Namun, tren pertumbuhan itu seketika merosot ketika pandemi Covid-19 melanda. Pada tahun pertama pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT anjlok menjadi 44,7 ribu orang sepanjang 2020.
Lalu pada tahun kedua pandemi, jumlah kunjungan wisman ke NTT merosot lagi 80,44% menjadi 8,74 ribu orang sepanjang 2021, serta mencapai level terendahnya dalam satu dekade terakhir.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData