Pesawat Penumpang Komersil Terbesar Dunia Mendarat di Bali Pekan Ini
PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I memastikan kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menyambut pesawat Airbus tipe A380-800 yang dioperasikan maskapai penerbangan Emirates. Pesawat penumpang komersial terbesar di dunia itu akan melayani penerbangan rute Dubai-Denpasar-Dubai pada Kamis (1/6).
"Kami sangat gembira Emirates memilih mendaratkan pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus A380-800 untuk pertama kali di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/5).
Faik mengatakan, ini menjadi catatan bersejarah baik bagi Angkasa Pura I maupun Indonesia. Kementerian Perhubungan bersama AP I dan tim Emirates telah melaksanakan asesmen fasilitas airside dan lanside di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bandara I Gusti Ngurah Rai pun telah memenuhi spesifikasi untuk melayani penerbangan Airbus A380-800.
Dia menuturkan, persiapan khusus dilakukan untuk menyambut Airbus A380-800. Angkasa Pura I telah menyiapkan garbarata atau aviobridge dengan dua belalai untuk mengakomodir pesawat Airbus A380-800. Hal ink untuk mengakomodir pergerakan penumpang dari pesawat ke terminal bandara atau sebaliknya.
"Untuk menangani penempatan Airbus A380-800 akan dilaksanakan pengaturan parkir pesawat di sekelilingnya. Parking stand di sekelilingnya hanya dialokasikan untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body untuk mengakomodasi dimensi A380-800 yang memiliki rentang sayap sepanjang 79,5 meter," tuturnya.
Pesawat Airbus A380-800 merupakan pesawat penumpang komersial terbesar yang beroperasi saat ini, baik dari sisi kapasitas maksimal penumpang maupun dimensi pesawat. Rencananya, Emirates akan mengoperasikan dua tipe pesawat A380 di Indonesia, yakni tipe dua kelas (business dan economy) dan tipe tiga kelas (first class, business, dan economy).
"Sekali lagi, kami siap menyambut kedatangan Airbus A380-800 Emirates Airlines dan kami berharap momen yang akan menjadi sejarah ini dapat memberikan multiplier effect positif terhadap pertumbuhan pariwisata dan ekonomi baik di Bali maupun secara nasional," ujar Faik.