Tol Serang-Panimbang Rampung Maret 2024, Akses ke KEK Tanjung Lesung
Tol Serang-Panimbang ditargetkan rampung Maret 2024. Infrastruktur ini akan memudahkan akses ke Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten.
“Memang ada sedikit penyesuaian dari jadwal semula. Tapi kami sedang mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan percepatannya," kata Tenaga Ahli Utama KSP Helson Siagian di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (19/6).
Helson mengatakan, Tol Serang-Panimbang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional atau PSN untuk memacu pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan khususnya di Banten Selatan. Pemerintah menginginkan agar seluruh PSN dapat tuntas pada 2024.
Berdasarkan peninjauan dan evaluasi di lapangan, Helson mengatakan, terdapat beberapa persoalan yang masih mengganjal proses pembangunan Tol Serang-Panimbang. Kendala tersebut di antaranya pembebasan lahan dan pendanaan untuk penyelesaian konstruksi pada Seksi 3B.
Helso mengatakan, awalnya pembebasan lahan hampir selesai. Namun belakangan ada kebutuhan lahan tambahan sehingga butuh waktu lagi untuk penyelesaiannya.
"Terkait pendanaan di Seksi 3B, pemerintah masih mencari sumber pendanaan alternatif,” kata dia.
Terdiri dari 3 Seksi
Tol Serang Panimbang terdiri dari tiga seksi yakni seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung, seksi 2 Rangkasbitung-Cileles, dan seksi 3 Cileles-Panimbang. Seksi 1 telah diresmikan dan beroperasi sejak 16 November 2021.
Sementara seksi 2, proses pembangunannya sudah mencapai 70 persen untuk pengadaan tanah, dan 51 persen untuk pengerjaan konstruksi. Seksi 3 progress pengadaan tanah mencapai 78 persen, dan pengerjaan konstruksi baru 13 persen.
Menurut data di laman resmi Kementerian Keuangan, Tol Serpan yang merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan 16 ruas tol baru beroperasi mulai 2023. Tiga ruas tol baru telah beroperasi sejak Januari hingga Mei 2023, dengan rincian berikut:
- Jalan tol Semarang–Demak (Seksi 2 Sayung-Demak: 16,01 km)
- Becakkayu (Seksi 2A Jakasampurna-Kayuringin: 4,88 km)
- Cinere-Jagorawi (Seksi 3A Kukusan - Krukut: 3,5 km).
Sementara 13 tol yang belum beroperasi adalah sebagai berikut, seperti tertera dalam grafik.