Sandiaga: Perputaran Uang Wisatawan Selama Idul Adha Capai Rp 10 T
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf memprediksi nilai ekonomi dari pergerakan wisatawan nusantara atau wisnus selama libur panjang Idul Adha 2023 mencapai sekitar Rp 5 triliun - Rp 10 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno, mengatakan proyeksi nilai ekonomi tersebut didapatkan dari hasil perhitungan berdasarkan jumlah tiket transportasi yang terjual dan pergerakan kendaraan selama libur panjang Idul Adha 2023.
Sandiaga mengatakan, tiket kereta api jarak jauh berhasil terjual sebanyak 1,1 juta tiket selama libur panjang Idul Adha 2023. Sementara tiket pesawat terjual sebanyak 1,25 juta tiket, dan masyarakat yang berlibur melalui jalur darat hampir sebanyak 400 ribu kendaraan.
“Kalau dari data survei yang kita dapat, bahwa setiap kunjungan atau pergerakan wisatawan nusantara yang terpicu oleh libur panjang itu pengeluarannya antara dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per pax,” ujar Sandiaga dalam Weekly Brief dalam akun Youtube Kemenparekraf, dikutip Selasa (4/7).
Dia menjelaskan, total pergerakan wisnus pada periode libur Idul Adha 2023 tersebut diproyeksi mencapai 10 juta orang dengan rata-rata perputaran uang sekitar Rp 1 juta. Dengan demikian, Sandiaga mengatakan, perputaran ekonomi selama libur panjang itu diproyeksikan mencapai hingga Rp 5 triliun - Rp 10 triliun.
“Dan ini akhirnya membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, capaian angka perekonomian Rp 5 triliun - Rp 10 triliun tersebut baru perhitungan sepanjang lima hari libur Idul Adha 2023 kemarin. Dia memprediksi jumlahnya secara komprehensif bisa mencapai hingga Rp 40 triliun - Rp 50 triliun, jika digabungkan dengan periode libur sekolah siswa selama tiga pekan terakhir,
Seperti yang diketahui, sebelumnya pemerintah telah menetapkan kebijakan cuti bersama Idul Adha selama tiga hari mulai 28-30 Juni 2023.
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan libur panjang itu dihadirkan agar masyarakat bisa merayakan Idul Adha dengan baik. Ditambah lagi, perayaan Idul Adha juga digelar berbarengan bersama dengan masa libur sekolah.
"Kami bersama-sama mencari solusi terbaik untuk libur Hari Raya Idul Adha bagi seluruh masyarakat sehingga semuanya bisa berjalan baik, termasuk bagi para aparatur sipil negara,” ujar dia.
PT Jasa Marga (Persero) TBK mencatat, sebanyak 388.942 kendaraan keluar Jabodetabek pada H-2 sampai H-1 Hari Raya Idul Adha, atau pada periode 27-28 Juni 2023.
Angka tersebut merupakan hitungan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah puncak Bogor), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kaliurip Utama (arah Bandung).