Bandara Dhoho Kediri Rampung 2024, Menhub Upayakan Penerbangan Umrah

Tia Dwitiani Komalasari
14 Juli 2023, 16:03
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/7).
Katadata
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, Jumat (14/7).

Bandara Dhoho Kediri, di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditargetkan beroperasi 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengupayakan agar bandara tersebut bisa melayani penerbangan umroh setelah selesai dibangun. 

Hal itu disampaikan Budi saat mengunjungi bandara yang termasuk dalam proyek strategis nasional atau PSN tersebut, Jumat (14/7). Dia mengatakan, akan mulai berkoordinasi dengan GACA (General Authority of Civil Aviation) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi.

"Kalau ini disetujui pihak GACA, maka minimal kita akan buka penerbangan umroh,” ujar Budi dikutip dari keterangan tertulis.

Selain itu, dirinya juga membuka peluang agar Bandara Dhoho bisa melayani penerbangan haji tahun depan. Untuk itu ia menyarankan agar investor menambah fasilitas di sekitar bandara seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya.

“Kami ingin memberikan suatu kualifikasi di bandara ini dengan fasilitas yang lengkap. Kami juga mohon dukungan Bupati Kediri untuk mulai mensosialisasikan bandara ini dan rencana pembukaan penerbangan umroh,” ucap Budi.

Budi mengatakan, Kemenhub terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi secara intensif dengan PT Gudang Garam sebagai pihak yang mendanai dan membangun Bandara Kediri. Dia berharap pembangunan Bandara Dhoho dapat selesai sesuai target.

“Hari ini saya keliling melihat Bandara Kediri dari udara dan saya melihat pekerjaan yang dilakukan sangat serius mulai dari penataan tata air, fasilitasnya, dan lain sebagainya. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi kepada Gudang Garam, WIKA, dan Bupati Kediri dan pihak lainnya yang turut mendukung pembangunan bandara ini, ” ujar Budi.

Dia mengatakan, bandara ini akan memberikan daya saing bagi daerah Jawa Timur karena berlokasi strategis dan terjangkau oleh warga di 7 kabupaten sekitarnya. “Terlebih dengan adanya pembangunan jalan tol yang juga menjadi proyek strategi nasional di Kediri, ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata baru,” kata Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengungkapkan, pihaknya menargetkan pada tahap awal bandara ini dapat digunakan sebagai penerbangan umroh. “Karena kalau untuk penerbangan Haji dibutuhkan adanya asrama haji dan Rumah Sakit terdekat yang dipersyaratkan oleh pihak GACA Arab Saudi. Tetapi perlahan dan bertahap kami akan lakukan itu,” ucapnya.

Ia berharap, bandara ini sudah bisa dioperasikan  paling lambat awal 2024. “Ada beberapa yang menjadi catatan yaitu terkait konektivitas antar wilayah, salah satunya yaitu jalan tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri yang masih dalam proses pembangunan,” tuturnya.

Kehadiran Bandara Kediri akan meningkatkan konektivitas dan mempersingkat dari dan ke Kediri. Jika melewati jalur darat, waktu tempuh perjalanan dari Surabaya atau Malang ke Kediri membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Namun jika menggunakan pesawat hanya sekitar satu jam.

Sementara perjalanan dari Jakarta-Kediri dapat ditempuh sekitar 1,5 jam. Dengan runway atau landas pacu sepanjang 3.300 meter, bandara ini nantinya bisa melayani pendaratan pesawat jenis apapun.

Bandara Kediri adalah proyek bandara pertama dengan pembiayaan swasta murni. Bandara yang ditargetkan mulai beroperasi pada Tahun 2024 ini dibiayai seluruhnya oleh PT Gudang Garam Tbk, melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Dhoho telah mencapai 94,31% yang terdiri dari pekerjaan sisi darat atau landside sebesar 75,78%, serta kumulatif pekerjaan tanah dan sisi udara airside mencapai 97,85% dengan rincian pekerjaan tanah 100% dan pekerjaan airside 74,60%.

Bandara Dhoho diharapkan dapat menjadi bandara pengumpan di jalur Selatan Jawa yang melayani penerbangan domestik khususnya untuk masyarakat di 7 (tujuh) kabupaten antara lain: wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...