Ganjar: Pengukuran Lahan Bendungan Bener Sudah 100% Usai Ditolak Warga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengukuran lahan warga untuk Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sudah mencapai 100% meski proyek tersebut sebelumnya menimbulkan konflik dengan warga setempat.
"Alhamdulillah sudah 100% pemiliknya diukur semua. Tapi ada catatan, karena pada saat pengukuran di awal itu, sebagian ada yang belum setuju dan tidak ikut menyaksikan," ujar Ganjar dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (17/7).
Ganjar mengatakan, terkait permasalahan itu, ia sudah melakukan diskusi dengan warga di wilayah proyek Bendungan Bener yang menolak adanya pembangunan PSN tersebut, dan sudah mencari cara penyelesaian yang baik.
"Tapi seandainya ada yang belum setuju, silakan disampaikan secara terbuka karena kalau kita catat musyawarah formalnya belum dilakukan ya," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pendekatan secara persuasif dengan memenuhi permintaan warga sekitar. Adapun permintaan tersebut yakni, perbaikan terhadap beberapa fasilitas publik, termasuk jalan, hingga meminta adanya pelatihan UMKM.
"Kita kasih semuanya dan itu yang bikin kita bisa berkomunikasi dengan nyaman, dan mereka komunikasi dengan saya intens sekarang," ujar Ganjar.
Dia menjelaskan, permasalahan dengan warga sekitar Bendungan Bener itu yakni karena terdapat overlap alias tumpang tindih terkait data tanah warga. Hal itu disebabkan lantaran pada saat dilakukan pengukuran di awal, sebagian warga belum setuju sehingga tidak ikut menyaksikan.
Dengan demikian, Ganjar berharap semuanya akan segera dapat diselesaikan, "Ya udah jalan semua sih ya sebenarnya. Kemarin itu yang problem utamanya sebenarnya yang overlap data, data tanah," kata dia.
Untuk diketahui, pemerintah telah merampungkan 66 PSN dengan nilai mencapai Rp 414,3 triliun sejak 2019 hingga 2021.
Secara rinci, terdapat 30 PSN yang rampung pada 2019 dengan nilai Rp 165,3 triliun. Proyek tersebut terdiri dari pembangunan bendungan, bandara, jalan, kawasan, kereta, pelabuhan dan smelter.
Kemudian pada 2020, terdapat 12 PSN yang diselesaikan senilai Rp123,1 triliun, yang terdiri dari bandara, kereta, jalan tol, pelabuhan, sistem penyediaan air minum atau SPAM kawasan industri, serta bendungan
Selanjutnya pada 2021 terdapat 24 PSN yang diselesaikan dengan nilai Rp125,9 triliun yang terdiri dari jalan ton, kereta, kawasan perumahan, SPAM, bendungan, pelabuhan, dan teknologi.
Lalu, sepanjang periode Januari-Agustus 2022, ada 9 PSN yang diselesaikan senilai Rp 140,1 triliun yang terdiri dari 2 proyek Pelabuhan, 1 proyek bandara, 3 proyek ketenagalistrikan, kawasan perbatasan, dan pembangkit listrik. Untuk periode September-Desember 2022, terdapat 16 PSN dengan nilai Rp101,2 triliun yang ditargetkan rampung.