Nasib Argo Parahyangan Setelah Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi
Kereta Cepat Jakarta Bandung ditargetkan mulai beroperasi 1 Oktober 2023. Saat ini, masyarakat masih bisa menjajal uji coba kereta cepat secara gratis hingga 30 September 2023.
Di lain sisi, masyarakat sudah sejak lama menggunakan kereta Argo Parahyangan sebagai transportasi kereta Jakarta-Bandung. Dengan demikian, ada dua transportasi kereta yang beroperasi bersamaan dan memperebutkan penumpang Jakarta-Bandung.
Menanggapi hal itu, Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan Kereta Cepat Jakarta Bandung memberikan alternatif kepada masyarakat dalam memilih transportasi yang menghubungkan Jakarta dan Bandung. Menurut Mahendra, segmentasi kereta cepat tersebut akan berbeda dengan Argo Parahyangan.
"Segmentasinya berbeda, di mana KCJB untuk orang yang membutuhkan kecepatan bolak-balik Bandung-Jakarta sehingga bermanfaat bagi mereka. Sementara Argo Parahyangan untuk orang-orang yang tidak buru-buru, ingin menikmati perjalanan, jadi semakin banyak pilihan," ucap Manajer Humas PT KAI Daop II Bandung Mahendro Trang Bawono di Stasiun Bandung, dikutip dari Antara, Senin (18/9).
Argo Parahyangan Tetap Beroperasi
Mahendro juga menegaskan bahwa sampai saat ini, Argo Parahyangan masih beroperasi seperti biasa yakni 10 perjalanan pada hari biasa, dengan tambahan satu perjalanan pada akhir pekan.
"Jadi sampai dengan saat wawancara ini dilakukan masih seperti itu, akan tetapi apabila nanti ada perubahan-perubahan pasti akan kami informasikan," ucapnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo tidak menampik jika penumpang Argo Parahyangan sebagin akan pindah ke Kereta Cepat Jakarta Bandung.
"Orang pasti mencoba dulu, baru menentukan sikap. Rasakan dulu 350 kilometer per jam seperti apa. Dari Stasiun KCJB Halim sampai ke Stasiun KCJB Padalarang tadi hanya 25 menit," kata Jokowi di Stasiun KCJB Padalarang, Rabu (12/9).
Mayoritas Masyarakat Ingin Coba Kereta Cepat
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 71,1% responden berminat untuk mencoba kereta cepat tersebut. Rinciannya, 45,1% responden berminat dan 26% sangat berminat.
Di sisi lain, ada 22,5% responden yang tidak berminat untuk mencoba transportasi ini dalam waktu dekat, terdiri dari 5,7% sangat tidak berminat dan 16,8% tidak berminat. Ada pula 6,4% responden yang menjawab tidak tahu.
Survei yang dilakukan Kurious-KIC ini melibatkan 734 responden dari berbagai wilayah di Indonesia, dengan proporsi perempuan 52,7% dan laki-laki 47,3%.