Taksi Terbang Diuji Coba di IKN Sebelum 17 Agustus 2024
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan untuk uji coba taksi terbang sebelum HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024. Taksi terbang tersebut akan menjadi salah satu moda transportasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI Ke-79 pada 17 Agustus 2024," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (18/9).
Dia mengatakan, OIKN saat ini sedang mempersiapkan saran dan prasaran taksi terbang tersebut. Persiapan meliputi landasan taksi terbang seperti helipad dan beberapa hal yang menunjang uji coba.
"Kita ini melakukan proof of concept yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," katanya.
Ali menambahkan, moda taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Dia berharap sumber daya manusia Indonesia bisa menguasai teknologi ini. OIKN juga menjajaki peluang kerja sama dengan perusahaan - perusahaan nasional untuk mengembangkan kapasitas teknologi taksi terbang.
"Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia," kata Ali.
Ali mengatakan, sistem transportasi di IKN akan diatur oleh satu aplikasi Intelligent Transport System (ITS). Nantinya, ITS juga akan mengatur mobil listrik atau kendaraan otonom yang membawa penumpang ke helipad taksi terbang.
"IKN menerapkan ITS mulai dari kendaraan otonom, bus listrik dan seterusnya," kata Ali.
Berdasarkan data Otorita Ibu Kota Nusantara tercatat ada 284 surat minat investasi letter of intent (LOI) yang sudah diterima dari para investor dalam dan luar negeri.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, sebagian besar surat pernyataan minat tersebut berasal dari dalam negeri.