Luhut Sebut Kereta Cepat Mulai Berbayar pada 16 Oktober 2023
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan tarif nol Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan berakhir pada 16 Oktober 2023.
Kebijakan untuk memperpanjang termin tarif nol KCJB berangkat dari antusiasme masyarakat dari hasil uji coba gratis KCJB selama tiga minggu belakangan. Meski demikian, Luhut masih enggan memberitahu kepastian tarif tiket kereta cepat.
"Nanti tunggu saja tanggal 16 Oktober," ujar Luhut saat ditemui di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur pada Senin (2/10).
Pada tahal awal, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mengangkut penumpang dari tiga stasiun yakni Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar. Pihak PT KCIC telah menyediakan feeder atau kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung untuk mengakomodir para penumpang yang ingin menuju pusat kota Bandung.
Pada kesempatan tersebut, Luhut mengatakan tarif komersil kereta cepat akan mengacu angka yang telah disebutkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni kisaran Rp 250 ribu sampai dengan Rp 350 ribu per penumpang.
Luhut juga belum memberikan kepastian ihwal rencana pemberian diskon atau potongan harga untuk pemberlakuan tarif normal mulai 16 Oktober 2023. "Ya nanti presiden yang menentukan diskon atau tidak," ujar Luhut.
PTKCIC mengatakan umum bisa menggunakan layanan transportasi KCJB mulai Selasa (3/10) atau satu hari setelah peluncuran resmi operasi penuh kereta cepat. Kereta api cepat domestik itu diberi nama Whoosh, yang merupakan akronim dari Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat.
Kepala Komunikasi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mengatakan tiket KCJB dapat diakses melalui situs https://www.ayonaik.kcic.co.id. Lewat situs tersebut, masyarakat dapat memilih opsi perjalanan atau rute KCJB yang masih tersedia.
Selama masa operasi gratis KCIC bakal menjadwalkan delapan perjalanan KCJB per hari. Adapun satu perjalanan memiliki total kapasitas hingga 600 tempat duduk dalam satu rangkaian kereta.
"Empat perjalanan dari Stasiun Halim dan empat perjalanan dari Stasiun Tegalluar," kata Emir dalam keterangan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin (2/10).
Dia menjelaskan, perjalanan dari Stasiun Halim menuju Bandung membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Perkiraan waktu tempuh itu sudah termasuk perjalanan kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Bandung.